Soko Berita

Makan Enak saat Idul Adha? Bisa! Ikuti 6 Tips Sehat Ini

Bingung cara menikmati daging Idul Adha tanpa takut kolesterol naik? Artikel ini bahas 6 tips agar Anda dan keluarga tetap sehat dan bahagia di hari raya.

By Litalia Putri  | Sokoguru.Id
07 Mei 2025
<p>Ilustrasi daging kurban. Idul Adha tetap sehat? Bisa banget! Intip 6 tips penting menikmati daging kurban tanpa rasa bersalah. Foto: pxhere</p>

Ilustrasi daging kurban. Idul Adha tetap sehat? Bisa banget! Intip 6 tips penting menikmati daging kurban tanpa rasa bersalah. Foto: pxhere

SOKOGURU - Hari Raya Idul Adha selalu disambut dengan sukacita dan kehangatan kebersamaan. 

Aroma sate kambing yang menggoda, gulai yang kaya rempah, dan berbagai olahan daging lainnya menjadi ciri khas perayaan ini. 

Namun, di tengah nikmatnya hidangan daging kurban, penting bagi kita untuk tetap bijak dalam menjaga kesehatan. 

Konsumsi daging yang berlebihan, terutama jika tidak diolah dengan benar, dapat membawa dampak negatif bagi tubuh, mulai dari masalah pencernaan hingga peningkatan kadar kolesterol.

Oleh karena itu, mari jadikan perayaan Idul Adha 2025 yang akan datang sebagai momen untuk tetap sehat dan bugar.

Tips Mudah Kontrol Asupan Daging Kurban

Dilansir dari upk.kemkes.go.id, berikut 6 tips jitu yang bisa Anda terapkan untuk menikmati hidangan daging kurban dengan lezat tanpa perlu khawatir berlebihan. 

Penasaran? Yuk simak informasinya: 

1. Prioritaskan Kematangan Sempurna pada Daging

Keamanan pangan adalah kunci utama dalam mengonsumsi daging. 

Memastikan daging dimasak hingga matang sempurna bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga tentang melindungi diri dan keluarga dari risiko infeksi bakteri berbahaya seperti E.Coli atau Salmonella

Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, mulai dari sakit perut ringan hingga diare dan muntah yang parah.

Untuk memastikan kematangan yang optimal, gunakan termometer daging. Tusukkan termometer pada bagian daging yang paling tebal, hindari menyentuh tulang. 

Jika tidak memiliki termometer daging, merebus atau memanggang daging dalam waktu yang cukup lama juga merupakan cara efektif untuk memastikan kematangan daging kurban.

2. Pilih Potongan Daging Kurban yang Rendah Lemak untuk Dikonsumsi

Seperti yang kita tahu, daging sapi/kambing mempunyai kandungan lemak yang berbeda di tiap bagiannya. 

Biasanya, pada bagian iga atau perut memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan bagian lainnya. 

Jika Anda memiliki riwayat masalah kolesterol atau ingin menjaga asupan lemak, pilih bagian daging yang rendah/tanpa lemak seperti has dalam, has luar dan bagian paha. 

Selain itu, tips lain yang bisa dilakukan untuk mengontrol kandungan lemak dan kolesterol yaitu dengan membuang lapisan lemak yang terlihat pada permukaan daging. 

Dengan pilihan yang lebih cerdas, Anda tetap bisa menikmati lezatnya daging kurban tanpa perlu khawatir berlebihan.

3. Seimbangkan Konsumsi Daging dengan Sayur dan Buah

Hidangan daging Idul Adha 2025 akan terasa lebih nikmat dan sehat jika diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah yang cukup. Sayuran dan buah-buahan ini mempunyai kandungan yang kaya akan vitamin, serat dan mineral penting untuk tubuh. 

Serat membantu melancarkan pencernaan dan dapat membantu mengikat sebagian lemak dalam makanan, sehingga mengurangi penyerapannya oleh tubuh.

Sajikan hidangan daging dengan berbagai jenis sayuran seperti salad segar, tumis sayuran, atau sayur berkuah bening. 

Jadikan buah-buahan dengan antioksidan tinggi seperti jeruk dan apel sebagai hidangan penutup yang menyegarkan. 

Lewat keseimbangan konsumsi daging kurban dengan sayur dan buah akan membuat perayaan Idul Adha 2025 menjadi lebih sehat dan menyenangkan. 

Agar lebih sehat, batasi juga konsumsi makanan tinggi kolesterol lainnya seperti jeroan.

4. Jangan Lupa Bergerak Aktif

Meskipun Idul Adha adalah waktu untuk bersantai dan menikmati hidangan lezat, jangan lupakan pentingnya aktivitas fisik. 

Setelah menikmati hidangan daging kurban yang cukup banyak, menyempatkan diri untuk bergerak aktif akan membantu membakar kalori dan menjaga metabolisme tubuh tetap lancar.

Tidak perlu olahraga berat, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki santai di sekitar rumah, bermain bersama anak-anak, atau membantu membersihkan rumah setelah acara kumpul keluarga sudah cukup memberikan manfaat. 

Untuk menikmati hidangan daging kurban tanpa khawatir berat badan melonjak, usahakan tetap bergerak secara aktif minimal 40 menit setiap harinya. 

5. Momentum Tepat untuk Berhenti Merokok

Bagi yang memiliki kebiasaan merokok, momen Idul Adha bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengambil langkah positif menuju hidup yang lebih sehat. 

Merokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang dapat diperburuk oleh konsumsi makanan tinggi lemak.
Jadikan semangat kebersamaan dan perubahan positif di hari raya ini sebagai motivasi untuk menghentikan kebiasaan merokok. Dengan berhenti merokok, tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri sendiri, melainkan juga orang terdekat. 

6. Kontrol Diri: Nikmati Secukupnya, Jangan Berlebihan

Hidangan daging kurban yang nikmat dan menggoda saat Idul Adha memang sulit untuk dihindari. Namun, kunci untuk tetap sehat adalah dengan mengontrol diri dan menikmati segala sesuatu secukupnya. 

Makan berlebihan, terutama daging yang kaya lemak, dapat membebani sistem pencernaan dan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti perut kembung, mual, dan peningkatan kadar kolesterol.

Ambil porsi makan secukupnya. Dengarkan sinyal kenyang dari tubuh Anda.

Nikmati setiap suapan dengan perlahan dan hindari makan terburu-buru. 

Dengan mengendalikan porsi makan, Anda dapat menikmati hidangan Idul Adha tanpa merasa bersalah dan tetap menjaga kesehatan tubuh.

Menerapkan keenam tips ini dalam kehidupan sehari-hari akan membantu Anda menikmati hidangan daging dan makanan lainnya secara sehat dan berkelanjutan. 

Idul Adha 2025 juga bisa Anda rayakan dengan penuh rasa kegembiraan, kebersamaan dan tubuh yang sehat.

Kesehatan adalah aset berharga, dan investasi terbaik adalah dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang seimbang. (*)

Sumber: upk.kemkes.go.id