SOKOGURU, ACEH BERAS: Upaya mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan dari Komisi IV DPR RI.
Meski langkah pemerintah melalui Perum Bulog dalam menyerap gabah dan beras dinilai positif, pengelolaan infrastruktur pendukung seperti gudang dianggap masih perlu dibenahi.
Politikus Fraksi PKS, Slamet, mengungkapkan hal tersebut usai kunjungan kerja reses Komisi IV ke Gudang Bulog Siron, Kabupaten Aceh Besar, Kamis, 10 April 2025.
Baca juga: Stok Beras Aman di Sumut, Namun Penyerapan Gabah Petani oleh Bulog Terus Dievaluasi
Ia menilai keberhasilan swasembada pangan tak hanya bergantung pada niat dan kebijakan pemerintah, tetapi juga kesiapan infrastruktur penunjang.
Bulog Ujung Tombak Serap Hasil Panen Petani
“Bulog memang menjadi ujung tombak dalam menyerap hasil panen. Tapi ketika menyerap, harus siap juga dalam mengelola dan menyimpan. Gudang adalah kunci. Kalau tidak dikelola dengan baik, justru bisa jadi masalah,” kata Slamet dalam keterangan pers, Selasa, 15 April 2025. .
Salah satu masalah yang disoroti adalah munculnya kutu pada beras yang disimpan di gudang.
Menurut Slamet, hal itu bukan semata karena usia beras yang terlalu lama, melainkan lemahnya sistem pengelolaan gudang.
“Masalah utama munculnya kutu bukan pada lamanya usia beras, tapi pada manajemen gudangnya. Kalau sistemnya tidak dibenahi, ini bisa mengganggu ketahanan stok,” tegasnya.
Baca juga: Ketidakjelasan Serapan Gabah Jelang Panen Raya, DPR Desak Pemerintah Beri Kepastian
Komisi IV DPR RI sendiri menyampaikan apresiasi atas kinerja Bulog dalam menyerap gabah petani sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
Bulog Diminta Jalankan Tugas Secara Optimal
Namun mereka juga menekankan pentingnya dukungan fasilitas dari pemerintah pusat agar Bulog mampu menjalankan tugasnya secara optimal.
Baca juga: DPR Desak Transformasi Bulog untuk Kembali ke Peran Utama
Slamet pun berharap agar Bulog Siron dapat segera meningkatkan kemampuan pengelolaan gudangnya dan menjadi percontohan dalam menjaga kualitas beras nasional.
“Kalau ingin swasembada benar-benar terwujud, bukan hanya soal menyerap, tapi juga soal bagaimana menyimpan dan menjaga kualitas hasil panen. Di sinilah peran gudang menjadi krusial,” tutupnya. (SG-2)
