SUKABUMI, Sokoguru-Keripik tempe, camilan renyah khas Indonesia, kini semakin dikenal di kancah internasional berkat kegigihan CV Kahla Global Persada.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Sukabumi, Jawa Barat, ini berhasil menembus pasar ekspor hingga ke berbagai negara, termasuk Kanada, Malaysia, Australia, Belanda, Filipina, Vietnam, Hong Kong, Singapura, Jepang, Swiss, dan Korea Selatan.
Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan ekspor perdana mandiri CV Kahla Global Persada ke Jeddah, Arab Saudi, pada 6 Februari 2025.
Baca juga: UMKM Kripik Tempe Kahla Tembus Pasar Arab Saudi, Rahasianya?
Sebanyak 28.728 bungkus keripik tempe dikirim dengan total nilai ekspor mencapai Rp269 juta.
Berkat Mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) 2024
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dagang yang diperoleh dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, membuktikan bahwa produk UMKM lokal mampu bersaing di pasar global.
Dok.Kemendag.
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini dalam kunjungannya ke pabrik CV Kahla Global Persada di Sukabumi pada Rabu (19/2).
Baca juga: Dari Limbah Jadi Berkah, UMKM Abe Kreasi Buktikan Kayu Sisa Bisa Mendunia
Dalam kesempatan tersebut, Mendag menyoroti pentingnya tiga program utama Kementerian Perdagangan untuk mendukung UMKM, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta peningkatan UMKM BISA Ekspor.
Mendag Budi Santoso berbincang dengan Vivi Herviany, pendiri CV Kahla Global Persada. (Ist/Kemendag)
Mendag berharap CV Kahla Global Persada dapat terus memanfaatkan program-program tersebut, termasuk melalui TEI ke-40 yang akan digelar pada 15–19 Oktober 2025.
Selain itu, pitching dan business matching dengan 33 negara mitra dagang diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM ini.
Baca juga: UMKM Cokelat Ndalem: Dari Camilan Rumahan hingga Menggoda Pasar Internasional
"Kami ingin melihat lebih banyak UMKM seperti CV Kahla Global Persada yang mampu menembus pasar ekspor secara mandiri. Ini bukti bahwa produk Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat global," ujar Mendag dalam keterangan pers, Rabu (19/2).
Dalam kunjungan ini, Mendag didampingi oleh Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid, yang juga menekankan pentingnya inovasi dan kualitas produk agar UMKM Indonesia semakin diperhitungkan di pasar internasional.
Dengan pencapaian yang gemilang ini, keripik tempe Kahla bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga duta kuliner yang membawa cita rasa khas Nusantara ke berbagai penjuru dunia. (SG-2)