Soko Berita

Kemenperin Buka Jarvis Bersama 2025, Jaring Generasi Muda Lirik Dunia Industri

Animo generasi muda untuk terjun ke dunia industri cukup tinggi. Pada penerimaan tahun 2024 sebanyak 83.738 orang mendaftar, sehingga rasio pendaftar 1:10.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
14 April 2025
<p>Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (11/4), mengatakan SDM yang unggul, kompeten, dan dapat menjawab seluruh tantangan ke depan dengan penguasaan teknologi itu menjadi sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (Dok. Kemenperin)</p>

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (11/4), mengatakan SDM yang unggul, kompeten, dan dapat menjawab seluruh tantangan ke depan dengan penguasaan teknologi itu menjadi sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (Dok. Kemenperin)

SOKOGURU, Jakarta- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) kembali membuka Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) Bersama tahun 2025. 

Jarvis Bersama 2025 untuk politeknik/akademi komunitas dan SMK Kemenperin akan segera dibuka secara serentak pada 22 April - 31 Mei 2025. 

Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jarvis Bersama adalah pendaftaran bagi calon siswa dan mahasiswa yang ingin menjadi peserta didik di unit pendidikan vokasi Kemenperin. Pendaftaran dapat dilakukan melalui website jarvis.kemenperin.go.id.

Baca juga: Kemenperin Luncurkan Pelatihan Vokasi Industri Wilayah Jawa Timur Diikuti 470 Peserta

“Setiap tahunnya, kebutuhan tenaga kerja industri di dalam negeri terus bertambah seiring dengan peningkatan investasi atau perluasan usaha. Kemenperin turut berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dunia industri,” ujarnya dalam keterangan resmi Kemenperin. 

Menteri Agus mengatakan untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 dan menjadi bagian dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia sekaligus menjadi high income country, salah satu kunci utama yang harus terpenuhi adalah dari segi SDM. 

“Tentunya SDM yang unggul, kompeten, dan dapat menjawab seluruh tantangan ke depan dengan penguasaan teknologi itu menjadi sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

 

22 unit pendidikan vokasi

Kepala BPSDMI, Masrokhan menambahkan, guna mencetak SDM industri yang terampil, Kemenperin saat ini memiliki 22 unit pendidikan vokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terdiri dari 11 politeknik, 2 akademi komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Baca juga: Hyundai Intensifkan Kerja Sama Pelatihan Vokasi dan Teknik di Bidang Kendaraan

Setiap unit pendidikan tersebut memiliki spesialisasi yang sesuai dengan kebutuhan di industri.

“Jarvis Bersama merupakan program penerimaan siswa dan mahasiswa baru Kemenperin secara nasional dan serentak yang rutin diadakan setiap tahun. Selain Jarvis Bersama, ada juga Jarvis Prestasi dan Jarvis Mandiri,” ungkapnya.

Jarvis Prestasi, sambung Masrokhan, adalah jalur penerimaan bagi calon mahasiswa dan calon siswa yang berprestasi dibuktikan dengan nilai rapor. Sementara Jarvis Mandiri, jalur penerimaan yang dilaksanakan secara mandiri oleh setiap unit pendidikan vokasi Kemenperin.

 Menurutnya, animo generasi muda untuk terjun ke dunia industri cukup tinggi, terbukti dari data penerimaan siswa dan mahasiswa baru di unit pendidikan vokasi Kemenperin pada tahun 2024, terdapat sebanyak 83.738 orang yang mendaftar sehingga memengaruhi rasio pendaftar yang melebihi target sebesar 1:10, sedangkan rasio sebelumnya hanya 1:6.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI), Wulan Aprilianti Permatasari, menjelaskan, tahun ini Kemenperin akan lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas pada unit pendidikan sehingga menjadi daya tarik bagi calon siswa/mahasiswa. Kemenperin juga terus meningkatkan daya saing lulusan sehingga tidak hanya dapat bersaing secara nasional tetapi juga dapat bersaing di kancah internasional.

“Tahun 2025, kami berupaya untuk meningkatkan kuota penerimaan siswa/mahasiswa keseluruhan sebesar 6,9% dari tahun lalu, sehingga diperkirakan akan meningkatkan rasio pendaftar setiap tahunnya,” ujarnya. 

Baca juga: Cetak SDM Industri Furnitur yang Kompeten Digital Kemenperin Gandeng Australia

Selain itu, lanjut Wulan, pihaknya juga akan menjalin lebih banyak lagi kerja sama dengan berbagai sektor industri dalam negeri dan luar negeri untuk membuka peluang kerja kepada para lulusan.

Unit pendidikan vokasi Kemenperin telah banyak menghasilkan lulusan yang langsung diserap bekerja di sektor industri, baik di dalam maupun luar negeri.

Hal itu dapat tercapai berkat banyaknya kerja sama yang dijalin antara BPSDMI, unit pendidikan vokasi Kemenperin, dengan berbagai mitra, mulai dari institusi pendidikan, pemerintah pusat dan daerah, organisasi dan lembaga, hingga perusahaan dan asosiasi industri.

Salah satu bukti nyata bahwa SMK Kemenperin menghasilkan lulusan yang berdaya saing global, yakni SMK-SMTI Pontianak yang mengirimkan dua siswanya mewakili Indonesia di ajang bergengsi WorldSkills Competition Lyon 2024 dan berhasil meraih peringkat ke-13 mengalahkan berbagai negara maju.

Selain itu, Politeknik Kemenperin juga memiliki prestasi internasional, yaitu Politeknik ATI Padang yang sukses menyabet juara 1 Business Pitching Competition 2024 dengan penyelenggara dari Management and Science University Malaysia, dan Politeknik ATI Makassar yang menjadi juara 1 kategori Line Follower pada World Robotic Center Competition (WRCC) di Malaysia. (SG-1)