Soko Berita

Kemenkop Genjot Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Perdesaan

Sekretaris Kemenkop, Ahmad Zabadi, menyampaikan bahwa banyak desa di Indonesia memiliki potensi besar komoduitas yang dapat dikembangkan melalui koperasi.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
10 Maret 2025

Sekretaris Kemenkop, Ahmad Zabadi, menyampaikan bahwa banyak desa di Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui koperasi. (Ist/Kemenkop)

SOKOGURU, SURABAYA:  Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus bergerak cepat dalam mewujudkan program ambisius pembentukan 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih (Kop Des Merah Putih) guna memperkuat ekonomi perdesaan. 

Langkah awal program ini dimulai dengan koordinasi intensif bersama Pemerintah Daerah (Pemda) terkait kebijakan serta potensi desa.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Ekonomi Desa Jawa Timur Tahun 2025 yang berlangsung di Surabaya, Minggu (9/3/2025), Sekretaris Kemenkop, Ahmad Zabadi, menyampaikan bahwa banyak desa di Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui koperasi. 

Baca juga: Pembentukan 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Diklaim Bakal Pangkas Angka Kemiskinan

Sebagian Besar Desa Andalkan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Berdasarkan data, 66.002 desa di Indonesia sebagian besar mengandalkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai sumber utama penghidupan warganya.

"Melalui koperasi, komoditas unggulan di desa seperti peternakan, perikanan, pertanian, dan pariwisata dapat dikonsolidasikan dan dikembangkan lebih cepat, menciptakan simpul ekonomi baru yang dapat menanggulangi kemiskinan ekstrem di pedesaan," jelas Zabadi.

Dalam Rakor yang dihadiri oleh seluruh Bupati dan Walikota se-Jawa Timur ini, Zabadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam membangun koperasi desa yang efektif. 

Baca juga: Menkop Budi Arie Dorong Koperasi Masuk Sektor Minerba dan Industri

Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi motor penggerak ekonomi desa, dengan pengelolaan berbagai outlet, seperti sembako, apotek desa, simpan pinjam koperasi, hingga klinik dan cold storage.

Kemenkop juga menyebutkan adanya tiga skema model dalam pembentukan koperasi desa, yakni membangun koperasi baru di desa yang belum memiliki koperasi, mengembangkan koperasi yang sudah ada, serta revitalisasi koperasi di desa yang sudah tidak aktif.

Bupati Trenggalek Sambut Penguatan Ekonomi Desa Melalui Koperasi

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyambut baik program ini dan menekankan pentingnya koperasi sebagai milik bersama masyarakat desa untuk memperkuat ekonomi lokal. 

Baca juga: Hidupkan Pesan Bung Hatta, Kemenkop Ajak Koperasi Tumbuh dengan Kejujuran dan Kolaborasi

"Koperasi Desa sangat vital untuk pertumbuhan bisnis dan investasi di desa," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menambahkan bahwa setiap daerah perlu mengidentifikasi potensi lokal yang bisa dikembangkan melalui koperasi, dengan melibatkan masyarakat secara aktif.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, Kemenkop optimistis bahwa pembentukan 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih dapat berhasil, memperkuat ekonomi desa, dan membuka peluang baru untuk kesejahteraan perdesaan. (SG-2)