Soko Berita

Kemenag Optimalkan Peran Masjid sebagai Posko Lebaran untuk Lancarkan Arus Mudik

Pengurus masjid diminta menyediakan fasilitas bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya motor listrik

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
10 Maret 2025

Menag Nasaruddin Umar beri keterangan pers usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H, Senin (10/3). (Dok.Kemenag)

SOKOGURU, Jakarta- Dalam upaya membantu kelancaran mudik Lebaran (Idulfitri)1446 H, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, kembali menegaskan, pihaknya akan mengoptimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik.

"Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum," katanya dalam konferensi pers seusai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK - PTIK), Jakarta, Senin (10/3).

Selain air minum gratis, lanjut Imam Besar Masjid Istiqlal itu lagi, Menag juga mengimbau pengurus masjid untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik, seperti dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik. 

Baca juga: Kurangi Kepadatan Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemerintah Majukan Libur Sekolah Mulai 21 Maret

"Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan. Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus," imbuh Menag.

Terkait libur sekolah, Menteri Nasaruddin menyampaikan, libur Lebaran 1446 H/2025 M bagi sekolah akan berlangsung selama kurang lebih 20 hari.

"Kami memang mengusulkan supaya memberi waktu lebih panjang masa liburan ini. Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025, tapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, di situ ada hari Jumat, Sabtu, ya makanya kita ubah itu menjadi tanggal 21 Maret 2025," ujarnya.

Baca juga: Kemenag Gelar Pasaraya Ramadan Competition Selama Bulan Puasa, Ayo! Kirim Karya Terbaikmu

Perubahan libur itu bertujuan agar rentang perjalanan mudik lebih panjang sehingga dapat mengurai kemacetan. Libur Lebaran akan dimulai pada 21 Maret 2025. 

"Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi," jelasnya.