SokoBerita

Israel Serang RS Indonesia di Gaza, DPR RI Desak Dunia Hentikan Pembantaian!

Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera kutuk keras serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza. Serukan dunia bersatu dorong kemerdekaan Palestina dan hentikan agresi.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
21 Mei 2025
<p>Kondisi Rumah Sakit Indonesa di Gaza Utara, Palestina, setelah serangan militer Israel (Dok.Al-Jazeera)</p>

Kondisi Rumah Sakit Indonesa di Gaza Utara, Palestina, setelah serangan militer Israel (Dok.Al-Jazeera)

SOKOGURU, JAKARTA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengecam keras tindakan brutal Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Palestina. 

Serangan ini bukan hanya merusak fasilitas kesehatan, tapi juga memperlihatkan eskalasi kekejaman terhadap warga sipil Palestina.

“Tindakan Israel sudah jauh melampaui batas kemanusiaan,” ucap Mardani dengan nada geram.

Baca juga: DPR RI Tegaskan Komitmen Kuat Dukung Palestina, Usul Boikot dan Kunjungan ke Gaza!

“Warga sipil diserang, anak-anak dan perempuan jadi korban, dan kini layanan kesehatan juga dihancurkan. Ini tidak bisa dibiarkan!” tegas Mardani dalam keterangan pers, Rabu, 21 Mei 2025.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera. (Dok.DPR RI)

Tentara Israel Serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara

Laporan dari organisasi kemanusiaan MER-C mengungkapkan, sekitar 500 tentara Israel menyerang RS Indonesia pada Minggu (18/5), menghancurkan sebagian bangunan dan peralatan medis. 

Baca juga: Puan Maharani di Turki: Serukan Parlemen Dunia Dukung Palestina dan Hentikan Agresi Israel

Meski demikian, puluhan relawan dan tenaga medis tetap bertahan, berupaya menjaga operasional rumah sakit dengan hanya 20 staf yang tersisa.

Mardani menyatakan dukungannya kepada MER-C, menyebut keberanian mereka sebagai simbol perjuangan kemanusiaan. 

Ia menegaskan, Indonesia tidak boleh diam dan harus terus memperkuat bantuan untuk Gaza, baik melalui jalur diplomasi maupun aksi nyata.

Spanyol Bangkit, Indonesia Bersama!

Mardani juga menyambut baik pernyataan keras Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez dalam KTT Liga Arab ke-34 di Baghdad. 

Sánchez mendesak tekanan internasional terhadap Israel dan membuka akses bantuan ke Gaza. Menurut Mardani, langkah Spanyol sejalan dengan sikap Indonesia dan negara-negara OKI.

Baca juga: Delegasi Israel Walkout di Forum IPU, Indonesia Makin Tegas Dukung Palestina

“Pernyataan Sánchez membuktikan dunia mulai sadar. Ini bukan lagi isu kawasan, ini tragedi kemanusiaan global. Dunia harus bersatu!” kata Mardani.

Spanyol kini menjadi garda depan diplomasi kemanusiaan. Bersama enam negara Eropa lainnya—Islandia, Norwegia, Malta, Slovenia, Luksemburg, dan Irlandia—Spanyol menandatangani deklarasi internasional yang menuntut:

* Penghentian ofensif militer Israel
* Pencabutan blokade kemanusiaan
* Akses penuh bantuan untuk rakyat Gaza
Tak hanya itu, Spanyol juga akan mengajukan resolusi ke Majelis Umum PBB dan melakukan intervensi di Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menuntut Israel menjamin akses kemanusiaan.

BKSAP Dorong Aksi Global Lewat PUIC dan IPU

Sebagai Ketua Uni Parlemen Negara OKI, DPR RI lewat BKSAP terus mendorong kolaborasi antarparlemen dunia. 

Mardani menyebut bahwa tekanan diplomatik dan dukungan kemanusiaan harus berjalan bersamaan untuk menghentikan impunitas Israel.

Konferensi ke-19 PUIC di Jakarta sebelumnya telah melahirkan Deklarasi Jakarta, yang mengecam agresi Israel dan menyerukan penegakan hukum internasional. 

Deklarasi ini kini menjadi fondasi kuat dalam diplomasi parlemen dunia.

“Parlemen tak boleh pasif. Kita harus menjadi garda terdepan dalam diplomasi moral dan hukum untuk menghentikan kekejaman ini,” kata Mardani.

Krisis Gaza, Ujian Nurani Dunia

Mardani mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan aksi nyata dari seluruh parlemen dunia:

“Ini bukan soal politik. Ini soal kemanusiaan. Dunia harus bertindak sekarang, bukan nanti. Bukan hanya bersimpati—tapi bergerak bersama,” pungkasnya. (*)