SOKOGURU, SINGAPURA- Untuk mendorong penerapan teknologi pertanian yang lebih modern, ramah lingkungan, dan mampu menjamin ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat, Indonesia menjalin kerja sama dengan Singapura.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kerja Sama Keamanan Pangan dan Teknologi Pertanian antara Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dan Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Singapura, Grace Fu, pada Leaders’ Retreat, di di Parliament House, Singapura, Senin, 16 Juni 2025.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dalam pertemuan bilateral untuk memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai sektor.
Baca juga: Presiden Prabowo- Presiden Erdogan Saksikan Penandatanganan MoU Tiga Dokumen Kerja Sama
“Dalam upaya memastikan keamanan pangan Indonesia, kami menyambut baik tawaran Perdana Menteri Wong untuk membuka transfer teknologi pertanian modern dan praktik pascapanen berkelanjutan,” katanya, dalam konferensi pers Leaders’ retreat, seperti dikutip keterangan resmi Kementan, Selasa, 17 Juni.
Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, mengungkapkan, kerja sama itu merupakan langkah penting bagi kedua negara untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan.
Pemerintah Singapura juga memberikan dukungan program pengembangan petani muda yang bertujuan untuk pertukaran informasi dan praktik penerapan teknologi pertanian.
Baca juga: Indonesia-Persatuan Emirat Arab Bahas Situasi Konflik di Gaza hingga Sepakati Delapan MOU dan LOI
“Kami tahu bahwa keamanan pangan merupakan area prioritas utama bagi Indonesia dan Singapura akan mendukungnya melalui program pengembangan petani muda untuk bertukar cara-cara terbaik dari solusi teknologi pertanian,” ucap Wong.
Berdasarkan MoU tersebut, Indonesia dan Singapura sepakat untuk melakukan pertukaran teknis mengenai keamanan pangan seperti inspeksi dan pengujian laboratorium, pertukaran teknis mengenai teknologi pertanian seperti teknologi pertanian perkotaan, pertukaran sertifikat sanitasi terkait pangan secara elektronik, dan bidang lainnya.
Kegiatan kerja sama yang akan dilakukan ke depan dapat berupa sesi networking dan business matching, peningkatan kapasitas, pertukaran teknis dan pengetahuan, serta program lainnya.
Baca juga: Indonesia Ajak Belanda Tingkatkan Kolaborasi di Sektor Maritim, Pertanian dan Pengelolaan Air
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kesepakatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sektor pangan dan pertanian Indonesia maupun Singapura.
“Indonesia terbuka untuk membangun kerja sama pertanian yang saling menguntungkan. Kami menyambut kerja sama dan komitmen bersama Singapura untuk mendorong sektor pertanian yang lebih baik ke depannya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo dan jajaran di Singapura, sebanyak 19 MoU strategis disepakati.
Kerja sama itu menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral di sektor ekonomi, energi, pertahanan, ketahanan pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia.
“Saya sangat yakin bahwa hubungan bilateral ini akan terus tumbuh semakin kuat dengan banyaknya kepercayaan dan keyakinan satu sama lain sebagaimana yang akan dibuktikan pada tahun-tahun mendatang,” pungkas Presiden Prabowo. (SG-1)