SokoBerita

Harga Minyak Dunia Melonjak Tajam! Selat Hormuz Ditutup, Ancaman Krisis Energi Global?

Harga minyak dunia melonjak usai penutupan Selat Hormuz, jalur penting pengangkutan 20% pasokan global. Simak dampaknya bagi Indonesia dan pasar global.

By Insani Miftahul Janah  | Sokoguru.Id
23 Juni 2025
<p>Ilustrasi selat hormuz ditutup. Breaking news selat hormuz ditutup dipercaya berdampak pada harga dunia naik. Cek info selengkapnya berikut ini! Foto: nypost.com</p>

Ilustrasi selat hormuz ditutup. Breaking news selat hormuz ditutup dipercaya berdampak pada harga dunia naik. Cek info selengkapnya berikut ini! Foto: nypost.com

SOKOGURU - Dunia dikejutkan oleh kabar penutupan sementara Selat Hormuz, jalur pelayaran strategis yang menjadi lintasan sekitar 20% dari pasokan minyak global. Akibatnya, harga minyak dunia melonjak tajam hingga mencapai level tertinggi dalam 12 bulan terakhir.

Langkah dramatis ini memicu kekhawatiran pasar global akan pasokan energi yang terganggu, serta mendorong lonjakan harga komoditas lainnya secara domino.

Apa yang Terjadi di Selat Hormuz?

Selat Hormuz, yang terletak antara Teluk Persia dan Teluk Oman, dikenal sebagai “urat nadi energi dunia”. Setiap hari, lebih dari 17 juta barel minyak mentah melewati jalur ini.

Namun, ketegangan geopolitik terbaru di kawasan Timur Tengah, khususnya antara Iran dan kekuatan militer asing telah menyebabkan penutupan sementara jalur pelayaran ini.

Harga Minyak Dunia Langsung Naik

Akibat penutupan Selat Hormuz, harga minyak mentah Brent melonjak hingga:

USD 102 per barel, naik lebih dari 6% dalam semalam

WTI (West Texas Intermediate) juga menyentuh USD 98/barel

Analis global menyebutkan bahwa jika penutupan berlangsung lebih dari 7 hari, harga bisa menembus level psikologis USD 110–115/barel, yang akan berdampak langsung pada harga BBM, gas, dan logistik global.

Dampaknya Bagi Indonesia

Kenaikan harga minyak dunia ini berpotensi memicu:

Penyesuaian harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar

Lonjakan harga logistik dan pangan

Kenaikan biaya produksi industri

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM saat ini masih memantau situasi global, dan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyesuaian harga energi dalam negeri.

Ancaman Krisis Energi?

Penutupan Selat Hormuz bukan hanya persoalan regional, tapi berpotensi menciptakan gelombang krisis energi global, apalagi jika disertai dengan eskalasi konflik. 

Negara-negara pengimpor minyak kini tengah mempertimbangkan strategi diversifikasi pasokan untuk menghindari ketergantungan berlebih dari jalur ini.

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Jika Anda investor di sektor energi atau komoditas, situasi ini dapat menjadi peluang:

Saham migas seperti ExxonMobil, Chevron, dan Pertamina (jika IPO) bisa menguat

Harga emas dan aset lindung nilai lain cenderung ikut naik

Saham transportasi dan manufaktur mungkin mengalami tekanan jangka pendek

Kesimpulan

Selat Hormuz ditutup sementara, memicu kepanikan pasar

Harga minyak dunia melonjak >6% dalam 24 jam

Indonesia berpotensi terdampak dalam bentuk kenaikan BBM & inflasi

Investor disarankan tetap waspada dan memantau perkembangan geopolitik global.(*)

Sumber: Antara News, Washington Post