SOKOGURU, BANDUNG- Prinsip dasar koperasi sejatinya sederhana dan sejalan dengan prinsip pengelolaan keuangan daerah, yakni kejujuran. Koperasi akan tumbuh kuat bila dikelola oleh pengurus yang jujur dan berintegritas.
Sebab itu, diperlukan para ketua, para pengurus yang jujur dan berintegritas. Selain memiliki visi ekonomi, pengurus juga harus punya integritas diri.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pendapatnya seusai menghadiri Musyawarah Wilayah Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22, Kota Bandung, Senin, 20 Oktober 2025.
Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi: Pembangunan Jawa Barat Akan Berbasis Budaya Lokal dan Ruang Hijau
“Kalau itu terpenuhi, koperasi pasti maju,” ujarnya, seperti dikutip keterangan resmi Pemprov Jabar, Selasa, 21 Oktober.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Lebih lanjut, Gubernur Dedi juga menyoroti, masih adanya sikap mental yang perlu dibenahi dalam pengelolaan koperasi.
Baca juga: Peringati Hari Koperasi, Erwin Sebut Pemkot Bandung Berkomitmen Hadir sebagai Mitra Koperasi
Menurut KDM, sapaan akrab Dedi, sebagian pengurus masih menganggap jabatan dan aset koperasi sebagai milik pribadi.
“Ketika dia menjadi ketua koperasi, tinggal di situ, kemudian berekonomi di situ, kadang-kadang tidak mau diganti. Seolah-olah itu tempat milik dia. Hal-hal seperti ini yang harus segera dibenahi,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Ferry menegaskan, Dekopin merupakan wadah tunggal gerakan koperasi di Indonesia. Ia berharap, Jawa Barat dapat menjadi contoh dalam memperkuat solidaritas dan kebersamaan antar gerakan koperasi.
Baca juga: Menkop Ferry Ajak Kadin Jadi Mitra Strategis Bagi Kopdes Merah Putih di Sektor Industri dan Tambang
“Kami harapkan di Jawa Barat bisa bersatu kembali dan bersama-sama dengan gerakan koperasi lain, Kemenkop, serta Pemerintah Provinsi. Kita akan bahu-membahu untuk mengembalikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia,” ujar Ferry.
Kegiatan Muswil Dekopinwil Jabar tersebut menjadi momentum konsolidasi gerakan koperasi di Jawa Barat. Kegiatan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah pusat menguatkan program Koperasi Desa Merah Putih sebagai pilar ekonomi kerakyatan. (SG-1)
