SOKOGURU, BANDUNG:Tak ada kata terlambat untuk belajar. Semangat inilah yang terlihat jelas dalam Gerakan Utama Mengaji di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an ini telah berhasil menarik perhatian warga dari berbagai usia, termasuk mereka yang sudah lanjut usia, untuk belajar dan memahami Al-Qur’an.
Program ini bukan hanya sekadar belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga berfokus pada pengajaran tajwid dan tahfidz, memberikan kesempatan bagi warga untuk meningkatkan pemahaman agama dengan cara yang menyenangkan dan santai.
Baca juga: Buka Puasa Bareng Insan Musisi, Wali Kota Bandung Ajak Kolaborasi Maju Bersama
Salah satu peserta yang penuh semangat adalah Dedin Wahidin,65, seorang Gober di Kelurahan Pasirkaliki.
Meski baru memulai dari tahap Iqra, Dedin tidak merasa minder. Justru, ia semakin bersemangat untuk menguasai bacaan Al-Qur’an dengan baik.
“Saya tahu saya sudah tua, tapi saya tidak mau berhenti belajar. Saya ingin bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar, dan program ini sangat membantu,” tutur Dedin.
“Harapan saya, kegiatan ini terus berjalan agar semakin banyak orang bisa belajar,” ujar Dedin.
Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Bandung, Udin Komarudin, mengungkapkan bahwa banyak peserta yang awalnya merasa ragu untuk mengikuti program ini, karena merasa malu atau khawatir kesulitan.
Baca juga: Pemkot Bandung Segera Tertibkan Bangunan di Sempadan Sungai untuk Cegah Banjir
Namun, setelah mengikuti metode pembelajaran yang ramah dan santai, mereka menjadi lebih percaya diri.
“Kami tidak ingin membuat peserta merasa terbebani. Sebaliknya, kami ingin mereka menikmati proses belajar dan merasa senang saat mengaji. Itulah yang membuat mereka tetap semangat,” jelas Udin.
Meski antusiasme peserta sangat tinggi, program ini tetap menghadapi beberapa kendala, terutama keterbatasan waktu bagi mereka yang masih bekerja, sehingga tidak semua peserta bisa hadir setiap hari. Namun, semangat untuk terus belajar tak pernah padam.
Wakil Wali Kota Erwin Apresiasi Peserta dan Pengajar
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang hadir langsung untuk memantau kegiatan Gerakan Utama Mengaji di Kelurahan Pasirkaliki, memberikan apresiasi kepada para peserta dan pengajar.
“Al-Qur’an adalah petunjuk hidup, dan membacanya dengan benar adalah ibadah. Saya mengapresiasi semangat warga yang terus belajar, serta para pengajar yang sabar membimbing dengan metode yang mudah dipahami,” ujar Erwin.
Baca juga: Majelis Taklim Al-Afifyah dan Pemkot Bandung Salurkan Bantuan untuk 1.000 Keluarga dan Anak Yatim
Dengan adanya Gerakan Utama Mengaji, semakin banyak warga yang mendapatkan kesempatan untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Program ini bukan hanya tentang membaca Al-Qur’an, tetapi juga membangun kebersamaan, meningkatkan semangat keagamaan, dan mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat. (SG-2)