Soko Berita

DPR: Perlu Sinergi PTN dan PTS Didorong untuk Menampung Mahasiswa Baru secara Optimal

Setiap perguruan tinggi memiliki tantangan dalam mendapatkan mahasiswa baru sehingga dibutuhkan sinergi agar tidak terjadi persaingan yang terlalu ketat

By Nuari Hadian  | Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Februari 2025

Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta

YOGYAKARTA, Sokoguru – Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, baru-baru ini.

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas isu-isu strategis dalam pengelolaan perguruan tinggi, dengan fokus utama pada penerimaan mahasiswa baru dan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, menekankan pentingnya kolaborasi antara PTN dan PTS dalam menampung mahasiswa baru.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI Dorong Kebangkitan Perguruan Tinggi Islam Swasta

Menurut Mahfudz, setiap perguruan tinggi memiliki tantangan dalam mendapatkan mahasiswa, sehingga dibutuhkan sinergi agar tidak terjadi persaingan yang terlalu ketat di antara keduanya.

Perlu Sinergi PTN dan PTS dalam Rekrut Mahasiswa Baru

"Harapannya ada sinergi antara PTN dan PTS, agar tidak ada persaingan tajam dalam merekrut mahasiswa baru," ujar Mahfudz.

Selain itu, Mahfudz juga membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional yang sedang dalam proses pembahasan di DPR.

Ia berharap regulasi baru ini dapat memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di era modern.

Baca juga: Trenggalek Education Fest 2024 Perkuat Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

"Undang-undang ini harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional," tambahnya.

Salah satu isu utama yang disorot adalah keterbatasan daya tampung PTN, yang sering kali membuat calon mahasiswa beralih ke PTS.

Mengingat PTN menawarkan biaya yang lebih murah dan fasilitas lebih lengkap, banyak calon mahasiswa yang tertarik untuk melanjutkan studi di sana. Namun, karena kapasitas yang terbatas, PTS menjadi alternatif utama.

Program KIP untuk Mahasiswa PTN dan PTS

Mahfudz juga menekankan pentingnya program bantuan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di PTN maupun PTS.

"Dengan KIP Kuliah, diharapkan mahasiswa dapat mengenyam pendidikan di PTN atau PTS tanpa terkendala biaya," ujarnya.

Baca juga: 75 Perguruan Tinggi di Bandung Komitmen Kelola Sampah Mandiri dan Hijaukan Lahan Kritis

Saat ini, sekitar 75% mahasiswa di Indonesia belajar di PTS, sementara 25% lainnya berada di PTN.

Oleh karena itu, kebijakan pendidikan yang adil bagi kedua sektor perguruan tinggi menjadi sangat penting untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Kunjungan kerja ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh Komisi X DPR RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. (SG-2)