SOKOGURU - Pemeriksaan kesehatan gratis kini tersedia setiap saat tanpa menunggu hari ulang tahun, seiring kebijakan baru dari Kementerian Kesehatan.
Pemerintah resmi memperluas akses layanan pemeriksaan kesehatan gratis (CKG) agar dapat diakses kapan saja, tak lagi terbatas pada momen ulang tahun.
Hal ini diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (11/4).
Kebijakan ini diambil untuk mendorong deteksi dini dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Kebijakan baru ini diambil untuk mempermudah masyarakat memeriksakan kondisi kesehatannya secara berkala.
Baca Juga:
Sebelumnya, layanan CKG hanya diberikan saat seseorang berulang tahun.
Namun, pendekatan tersebut dianggap tidak cukup efektif menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Wamenkes Dante menegaskan, perubahan kebijakan ini dimaksudkan agar masyarakat tidak menunda pemeriksaan kesehatan.
“Kita tidak ingin orang datang ke rumah sakit saat sudah terlambat,” tegasnya.
Pemeriksaan yang terlalu lambat kerap menjadi kendala dalam penanganan penyakit serius, terutama penyakit tidak menular.
Baca Juga:
Saat ini, siapa pun dapat melakukan cek kesehatan tanpa perlu menunggu tanggal tertentu.
“Kita mengubah pendekatan. Sekarang, siapa pun bisa melakukan CKG secara berkala, tidak perlu menunggu tanggal tertentu," ujar Dante.
Harapannya, masyarakat dapat lebih aktif menjaga kesehatannya dengan jadwal yang lebih fleksibel.
Layanan pemeriksaan gratis ini mencakup pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, berat badan, serta status gizi dan risiko penyakit tidak menular lainnya.
Pemeriksaan ini menjadi langkah awal untuk mendeteksi gangguan kesehatan secara dini sebelum berkembang menjadi penyakit kronis.
Baca Juga:
Program CKG akan digelar secara nasional, mencakup seluruh puskesmas, posyandu, hingga klinik mitra pemerintah di berbagai daerah.
Pemerintah menjamin ketersediaan layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama agar mudah dijangkau masyarakat.
Kementerian Kesehatan telah mengarahkan seluruh dinas kesehatan daerah untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Upaya ini bertujuan agar informasi mengenai kemudahan akses layanan kesehatan ini cepat tersampaikan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Dante menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari transformasi layanan primer dalam sistem kesehatan nasional.
Baca Juga:
Fokus utamanya adalah memperkuat upaya pencegahan dan promosi kesehatan.
“Kita ingin membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan secara preventif dan promotif, bukan hanya kuratif,” jelasnya.
Pemerintah berharap masyarakat bersikap lebih proaktif dalam memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini.
Deteksi dini diyakini dapat mencegah beban penyakit kronis di masa depan.
Dengan kesadaran sejak dini, masyarakat akan lebih peduli terhadap kesehatan pribadi dan keluarga.
Baca Juga:
Untuk mempermudah pencatatan dan pemantauan hasil pemeriksaan, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan sistem digital yang terintegrasi dengan aplikasi SATUSEHAT.
Sistem ini memungkinkan setiap individu memiliki data kesehatan yang terdokumentasi secara rapi dan mudah diakses.
Langkah strategis ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk organisasi profesi dokter dan lembaga kesehatan masyarakat.
Mereka menilai kebijakan ini sebagai langkah maju yang akan membantu menekan beban biaya kesehatan dalam jangka panjang.
Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat diharapkan menjadikan pemeriksaan kesehatan rutin sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Baca Juga:
Pemerintah ingin membangun budaya hidup sehat yang berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup dan menekan angka kesakitan.
Langkah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.
Pemerintah mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis ini dan menjadikannya sebagai kebiasaan. Sudahkah Anda memeriksa kesehatan hari ini? (*)
