SOKOGURU, BANDUNG — Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mendesak penanganan tumpukan sampah liar yang mengganggu kenyamanan warga di Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Menanggapi laporan tentang bau menyengat dan kondisi lingkungan yang tercemar, Erwin langsung menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengangkut sampah secara cepat dari lokasi tersebut, sekaligus menyusun rencana penanganan permanen.
“Saat ini, solusi sementara adalah pengangkutan cepat. Tapi kita perlu penanganan yang lebih menyeluruh agar masalah ini tidak terulang,” tegas Erwin, Senin (10/6/2025), di lokasi penumpukan sampah RT 06 RW 06.
Baca juga: Bandung Ubah Sampah Jadi Berkah! Ratusan RW Terapkan Program KBS, Ini Manfaat Dahsyatnya
Upaya Penanganan dan Strategi Jangka Panjang
Erwin juga memerintahkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDBM) untuk segera membangun jembatan kecil atau saluran penghubung di area yang sulit diakses, guna memudahkan pengangkutan sampah.
Dok.Pemkot Bandung.
Ia mengajak seluruh lurah dan camat untuk aktif melaporkan titik-titik penumpukan sampah agar tidak merusak citra lingkungan serta kenyamanan masyarakat.
Selain itu, Pemkot Bandung menerapkan tiga tahap utama untuk pengelolaan sampah:
* Penanganan Awal: Pemusnahan dan pengangkutan langsung dari lokasi TPS.
* Pemulihan Lingkungan: Rehabilitasi bekas lokasi TPS.
* Penormalan: Mencegah area tersebut kembali dijadikan TPS liar.
Hingga saat ini, sebanyak 136 titik kumpul sampah telah terdata dan sedang ditangani secara bertahap.
Baca juga: Warga Ciptakan Mesin Pemusnah Sampah Bertenaga Air, Pemkot Targetkan 30 Mesin di Tiap Kecamatan!
Penggunaan insinerator pun digencarkan; tujuh unit sudah beroperasi dengan target mencapai 30 unit, sebagai solusi utama mengingat kapasitas TPA Sarimukti yang terbatas.
“Dari total sampah 1.496 ton per hari, hanya sekitar 1.000 ton yang bisa dikirim ke TPA. Kelebihan volume inilah yang menyebabkan penumpukan, terutama di wilayah Gedebage,” jelas Erwin menambahkan.
Program Kawasan Bebas Sampah (KBS) juga terus diperluas, dengan target 700 RW tergabung dalam program ini.
Baca juga: Bandung Kerahkan Operasi 24 Jam! Tumpukan Sampah Ribuan Kubik di Pasar Gedebage Habis
Erwin mendorong agar RW yang mendapatkan bantuan senilai Rp200 juta dari program Prakarsa memaksimalkan dana tersebut untuk pengelolaan sampah, guna mencapai lingkungan yang bersih dan nyaman. (*)