SOKOGURU - Pendidikan adalah investasi paling berharga, dan Program Indonesia Pintar (PIP) hadir untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia agar anak-anaknya tetap bisa mengenyam pendidikan.
Sayangnya, masih banyak kasus di mana bantuan PIP tiba-tiba terhenti, meskipun anak masih aktif bersekolah dan baru saja naik kelas atau pindah jenjang.
Banyak orang tua yang baru menyadari setelah dana tak kunjung masuk ke rekening, padahal sebelumnya bantuan rutin cair setiap tahap.
Di sinilah pentingnya memahami bahwa bantuan PIP tidak berlangsung otomatis setiap tahun, melainkan perlu diperbarui secara berkala.
Memasuki tahun ajaran baru seperti bulan Juli ini, momen ini menjadi sangat krusial. Jika tidak segera ditindaklanjuti, besar kemungkinan bantuan PIP anak akan terputus.
Nah, bagaimana mengatasi masalah ini? Berikut penjelasan lengkapnya.
Mengapa Bantuan PIP Bisa Terhenti di Tengah Jalan?
Mengutip penjelasan dari kanal YouTube Pendamping Sosial, ada sejumlah faktor yang kerap menjadi penyebab bantuan PIP tidak lagi cair:
1. Tidak Diajukan Ulang Lewat Dapodik Sekolah
Bantuan PIP tidak otomatis diperpanjang setiap tahun. Pengajuan ulang melalui aplikasi Dapodik harus dilakukan, bahkan jika anak hanya naik kelas di jenjang yang sama (misalnya dari kelas 5 ke kelas 6 SD).
2. Data Tidak Terdaftar di Dapodik
Anak yang putus sekolah atau pindah ke lembaga pendidikan berbasis Education Management Information System (EMIS) seperti pesantren, bisa saja tidak lagi tercatat dalam sistem Dapodik.
Hal ini menyebabkan proses pencairan gagal karena data tidak terdeteksi oleh sistem pusat.
3. Rekening Tidak Diaktivasi
Salah satu penyebab umum lainnya adalah rekening PIP belum aktif atau berbeda dengan yang terdaftar di Dapodik. Tanpa aktivasi ke bank penyalur, dana tidak bisa masuk ke rekening.
4. Anak Lulus atau Meninggal Dunia
Jika anak telah menyelesaikan pendidikan jenjang SMA atau wafat, bantuan otomatis dihentikan.
5. Masih dalam SK Nominasi
Jika data anak masih berada dalam SK nominasi, artinya proses pencairan sedang berlangsung namun belum sampai ke tahap transfer dana.
Langkah-Langkah Daftar Ulang Agar PIP Tetap Cair
Agar bantuan PIP tidak terputus, berikut beberapa langkah penting yang perlu dilakukan orang tua:
- Laporkan ke Sekolah Saat Daftar Ulang
Bagi anak yang naik jenjang (misalnya dari SD ke SMP atau SMP ke SMA), segera sampaikan status sebagai penerima PIP sebelumnya kepada pihak sekolah baru.
Sertakan buku tabungan PIP atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai bukti.
- Isi Formulir Pendaftaran dengan Lengkap dan Benar
Lengkapi formulir yang disediakan sekolah dengan informasi penting seperti nomor PIP, nomor rekening, dan nomor KIP.
Hindari kesalahan input karena bisa mempengaruhi validasi data.
- Koordinasi dengan Operator Dapodik Sekolah Baru
Pastikan petugas Dapodik sekolah mengetahui bahwa anak Anda adalah penerima aktif PIP sebelumnya, dan minta agar anak segera diajukan kembali untuk periode tahun ajaran saat ini.
- Sertakan Bukti Tambahan (Khusus Penerima PKH/BPNT)
Jika Anda merupakan peserta aktif Program Keluarga Harapan (PKH) atau BPNT, lampirkan kartu KKS atau nomor kepesertaan sebagai data pendukung.
Keluarga dengan status ini sangat diprioritaskan dalam pengajuan PIP karena termasuk dalam desil rendah data kesejahteraan.
Penerima PKH Berpeluang Lebih Besar!
Bagi orang tua yang saat ini menjadi penerima PKH aktif, terutama di tahap 2, ada peluang lebih besar untuk mendapatkan bantuan PIP bagi anak-anaknya.
PIP merupakan salah satu bansos komplementer untuk keluarga PKH, sehingga datanya seringkali langsung terintegrasi dan diprioritaskan dalam proses pengajuan.
Jika Anda termasuk penerima PKH aktif dan anak Anda belum menerima PIP, segera datangi sekolah dan minta agar anak Anda didaftarkan.
Jangan lupa membawa bukti kepesertaan PKH untuk memperkuat pengajuan.
Jangan Tunda, Segera Cek dan Ajukan Ulang
Bantuan PIP sangat berperan dalam menjaga keberlangsungan pendidikan anak-anak Indonesia.
Tapi tanpa langkah daftar ulang yang tepat, bantuan ini bisa saja terhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, penting untuk:
- Mengecek status PIP anak di awal tahun ajaran baru
- Segera melapor ke sekolah dan operator Dapodik
- Menyampaikan bukti dukung yang relevan (terutama bagi penerima PKH/BPNT)
Jangan tunggu sampai bantuan tak cair baru bertindak. Pastikan hak anak Anda terpenuhi dan pendidikannya tidak terganggu karena masalah administrasi.
Semoga bantuan sosial anak Anda tetap lancar dan masa depan pendidikannya semakin terjamin! (*)