SOKOGURU - Ingin tahu apakah parfum favoritmu benar-benar tahan lama dan memiliki SPL "nuklir"?
Simak cara sederhana untuk mengetes ketahanan parfum dan temukan titik semprot paling efektif agar wanginya menyebar optimal sepanjang hari.
Untuk kamu yang penasaran seberapa kuat daya tahan parfum yang digunakan, sebenarnya ada metode praktis tanpa alat bantu.
Cukup semprotkan parfum ke salah satu jari, lalu tunggu selama lima jam. Jika setelah itu aroma masih tercium jelas, artinya parfum tersebut memiliki ketahanan luar biasa.
Baca Juga:
Pentingnya Memahami Ketahanan Parfum
Banyak orang menggunakan parfum setiap hari namun tidak tahu apakah aroma tersebut cocok dengan kepribadian dan rutinitas mereka.
Memahami ketahanan parfum menjadi penting agar pemakaian tidak sia-sia dan bisa menunjang kepercayaan diri.
Tak sedikit orang terkecoh dengan embel-embel seperti EDP lebih tahan lama dari EDT atau bahwa pure parfum selalu lebih kuat dari cologne.
Padahal, semua itu tak bisa dijadikan patokan sebelum diuji langsung di kulit masing-masing.
Baca Juga:
Cara Praktis Uji Parfum di Toko
Saat sedang berada di toko parfum dan ingin mengetes ketahanan parfum, kamu bisa mencoba dua varian: satu EDT dengan aroma ringan untuk keseharian dan satu EDP yang klasik serta elegan.
Semprotkan EDT di punggung tangan kiri dan EDP di kanan, lalu jalani aktivitas normal.
Setelah sekitar lima jam, cium kedua tangan dan bandingkan mana yang masih memiliki aroma kuat.
Cara ini sangat efektif untuk menentukan parfum mana yang cocok di kulitmu sekaligus memiliki daya tahan maksimal.
Menurut pengalaman pribadi Farhan Bashel yang diungkapkan dalam videonya, memilih parfum berkualitas harus memenuhi dua syarat: pertama, aromanya mendapat pujian dari orang sekitar, dan kedua, SPL-nya harus "nuklir".
Baca Juga:
Teknik Penyemprotan: 5 Titik Kunci Parfum Tahan Lama
Setelah lebih dari sepuluh tahun bereksperimen, narasumber menemukan bahwa hanya lima titik semprot yang benar-benar efektif: dua di belakang telinga, dua di kerah baju, dan satu di belakang leher.
Teknik ini terbukti mampu mempertahankan aroma sepanjang hari.
Menyemprot parfum di belakang telinga memberikan keunggulan karena area ini merupakan titik nadi yang membantu menyebarkan wangi secara konsisten, terutama saat bersalaman, berpelukan, atau cipika-cipiki.
Baca Juga:
Dampak Negatif Penyemprotan di Leher
Banyak pria terbiasa menyemprot parfum langsung ke leher. Namun setelah mencukur, kulit di area itu menjadi sensitif, sehingga berpotensi iritasi.
Untuk menghindari hal ini, lebih baik parfum disemprotkan ke kerah baju.
Sebagai tambahan, kerah baju dapat mempertahankan aroma lebih lama dibandingkan leher.
Asalkan jarak semprot dijaga 2-3 cm dari kain, kamu tak perlu khawatir akan muncul bercak atau noda.
Baca Juga:
Efek Semprot di Belakang Leher
Titik semprot terakhir yang disarankan adalah di belakang leher. Saat kamu berjalan melewati kerumunan, parfum dari titik ini akan meninggalkan jejak aroma yang menyenangkan dan membuatmu jadi pusat perhatian.
Menurut narasumber, tidak semua parfum memberikan efek pujian yang sama di semua titik semprot.
Karena itu, penting untuk menyesuaikan parfum dengan kebutuhan dan kegiatan baik indoor maupun outdoor.
Baca Juga:
Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Aktivitas Harian
Untuk aktivitas harian, Gatsby Eau De Blue (EDP) menjadi salah satu rekomendasi terbaik.
Aromanya elegan dan klasik, cocok untuk pria usia 20-an yang bekerja kantoran dan ingin meningkatkan personal branding mereka.
Parfum ini memberi kesan soft, profesional, dan dewasa dengan nuansa fresh dan eksklusif.
Karena sudah termasuk EDP, kandungan konsentrat wanginya pun lebih tinggi sehingga tahan lebih lama.
Baca Juga:
Harga Terjangkau, Kualitas Maksimal
Dengan harga sekitar Rp43.000 dan ketersediaan di Alfamart, Indomaret, serta drugstore lainnya, Gatsby Eau De Blue menjadi pilihan ideal untuk pemakaian harian.
Daya tahannya membuatnya unggul dibandingkan cologne atau EDT biasa.
Baca Juga:
Pilih Parfum yang Cocok dengan Gaya Hidupmu
Sudah tahu cara mengetes ketahanan parfum dan titik semprot terbaik?
Sekarang saatnya kamu memilih aroma yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kepribadianmu.
Parfum bukan hanya soal wangi, tapi juga cerminan siapa dirimu. (*)
