SOKOGURU, BANDUNG: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan pentingnya peran camat dan lurah dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Dalam upaya mitigasi bencana, Farhan menginstruksikan seluruh camat dan lurah di Kota Bandung untuk beroperasi dengan penuh kesiapsiagaan dan menjadikan kantor kecamatan serta kelurahan sebagai posko siaga bencana 24 jam.
"Dalam situasi seperti ini, camat dan lurah harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan warga. Jangan menunggu perintah, ambil inisiatif dan segera berkoordinasi dengan dinas terkait," tegas Farhan dalam apel di Balai Kota Bandung, Senin (10/3).
Baca juga: Wali Kota Farhan: Bandung Siaga 24 Jam Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Beberapa wilayah di Bandung yang mendapat perhatian khusus terkait potensi bencana antara lain Gedebage, Cikutra, Antapani, Arcamanik, Andir, Buahbatu, Sekeloa, dan Ujungberung.
Camat dan Lurah Diminta Lakukan Pemantauan di Daerah Rawan
Farhan meminta agar pemantauan di daerah rawan ini semakin intensif, terutama untuk mengantisipasi bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Lebih lanjut, Wali Kota Bandung menekankan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Baca juga: Dinas Sosial Kota Bandung Siaga Menghadapi Potensi Bencana Banjir
Ia mengimbau camat dan lurah untuk aktif mengedukasi warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Baca juga: Pemkot Bandung Respons Cepat Tangani Tanah Longsor di TPU Nagrog
"Kita masih memiliki banyak pekerjaan rumah, seperti memperbaiki tanggul, membersihkan saluran air, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana,” jelas Farhan.
Semua ini harus dilakukan secara bersama-sama untuk menciptakan Kota Bandung yang lebih aman," pungkas Farhan. (SG-2)