SOKOGURU, Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat untuk menangani longsor yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrog, Kecamatan Ujungberung, akibat hujan deras pada Sabtu (8/3).
Longsor yang melanda area TPU dengan diameter sekitar 30 meter dan kedalaman 10 meter ini telah merusak 8 makam di Blok E.
Sebagai langkah tanggap darurat, makam-makam tersebut segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari, bersama Camat Ujungberung, Abriwansyah Fitri, serta perwakilan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), langsung turun ke lokasi pada Minggu (9/3), untuk melakukan peninjauan dan memastikan proses evakuasi berjalan lancar.
Ist.Pemkot Bandung.
“Alhamdulillah, seluruh ahli waris makam yang terdampak longsor telah memberikan persetujuan untuk pemindahan jenazah,” jelas Bambang.
Baca juga: Wali Kota Bandung Pastikan Distribusi Pangan Tetap Lancar Meski Hadapi Ancaman Banjir
“Kami pastikan proses ini berjalan sesuai prosedur dengan disaksikan langsung oleh keluarga,” ujar Bambang.
Kedua makam dipindahkan ke Blok H, sementara enam lainnya dipindahkan ke Blok N.
Bambang menjelaskan, longsor ini disebabkan oleh aliran air yang melintasi TPU Nagrog dan mengalir melalui Perumahan Gending Mas. Selain merusak makam, longsor juga mengancam satu bangunan musala dan toilet yang kini menggantung di tepi longsoran.
“Kami sudah berkoordinasi dengan DSDABM, dan saat ini petugas mereka sedang melakukan peninjauan untuk segera menanggulangi dampak longsor ini,” tambah Bambang.
Pemkot Bandung juga mengawasi beberapa TPU lain yang berpotensi terdampak longsor, seperti TPU Cikutra dan TPU Sirnaraga, yang sebelumnya juga sempat terkena longsor besar.
Perbaikan di Beberapa TPU
Bambang menyatakan bahwa upaya perbaikan telah dilakukan di beberapa TPU, dengan memperkuat struktur penahan tanah.
Baca juga: Pemkot Bandung Gencar Pangkas Pohon untuk Mitigasi Bencana
“Alhamdulillah, penanganan di TPU Cikutra dan Sirnaraga sudah berhasil meningkatkan daya tahan tanah setelah perbaikan bersama DSDABM dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” katanya.
Ist.Pemkot Bandung.
Pemantauan terus dilakukan pada tujuh TPU lainnya, termasuk Babakan Ciparay, Astanaanyar, Guburu, Malaer, Cibarunai, Cikutra, dan Nagrog, untuk mencegah terjadinya longsor serupa.
Salah seorang ahli waris yang makamnya dipindahkan, Tina dari Kelurahan Pasanggrahan, mengapresiasi respons cepat Pemkot Bandung dalam menangani insiden tersebut.
Baca juga: Semarak Ramadhan Bandung Utama: Wali Kota Bandung Ajak Warga Siaga Hadapi Bencana
“Terima kasih kepada Pemkot Bandung atas bantuan cepatnya dalam memindahkan makam keluarga kami. Kami merasa sangat terbantu dengan langkah ini,” ujar Tina.
Di sisi lain, Kepala UPT Daerah Aliran Sungai (DAS) DSDABM, Asep Suryana, menyampaikan bahwa perbaikan tanah di sekitar TPU Nagrog akan memakan waktu lebih dari sebulan karena kondisi tanah yang curam dan dalam.
"Penanganan longsor di area dengan kecuraman 10 meter ini membutuhkan solusi teknis yang lebih matang. Kami akan segera bertindak agar longsoran tidak meluas,” katanya.
Menjelang Idul Fitri, TPU Nagrog diperkirakan akan dipadati oleh peziarah. Camat Ujungberung, Abriwansyah Fitri, mengimbau agar masyarakat yang ingin berziarah menggunakan sepeda motor, mengingat akses jalan yang sempit.
“Kami imbau kepada warga untuk menggunakan kendaraan roda dua agar tidak terjadi kemacetan, demi kenyamanan bersama,” tutup Abriwansyah.
Dengan langkah-langkah cepat dan koordinasi yang solid, Pemkot Bandung berharap dapat mencegah kejadian serupa dan memastikan TPU Nagrog tetap aman dan nyaman untuk peziarah, terutama menjelang perayaan Idul Fitri. (SG-2)