SokoBerita

BPS Laporkan Produksi Beras pada Januari–April 2025 Diperkirakan Naik Jadi 13,95 Juta Ton

“Tiga provinsi dengan total produksi padi tertinggi pada Januari–April 2025 adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Terendah Papua, Riau.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
03 Maret 2025

Foto Ilustrasi beras (Dok. Bulog)

SOKOGURU, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan potensi luas panen padi pada Februari–April 2025 diperkirakan meningkat menjadi 4,56 juta hektare (ha).

Hal itu berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Januari 2025, realisasi panen padi pada Januari 2025 sebesar 0,42 juta hektare (ha) atau naik sekitar 0,12 juta ha (41,84%) bila dibandingkan dengan Januari 2024 yang mencapai 0,29 juta ha. 

Sementara itu, potensi luas panen padi pada Februari–April 2025 diperkirakan 4,14 juta ha. Dengan demikian, total luas panen padi pada Januari–April 2025 diperkirakan sebesar 4,56 juta ha.

“Atau mengalami peningkatan sekitar 0,99 juta ha (27,69%) dibandingkan luas panen padi pada Januari–April 2024 yang sebesar 3,57 juta ha,” ujar Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Eko Marsoro, dalam keterangan resmi BPS di Jakarta, Senin (3/3).

Baca juga: BPS: Produksi Padi Januari−Maret 2025 akan Naik 52,40%, Setelah Alami Penurunan di 2024

Ia mengatakan produksi padi di Indonesia pada Januari 2025 diperkirakan sebesar 2,16 juta ton gabah kering giling (GKG), atau meningkat 0,64 juta ton GKG (42,32%) dibandingkan Januari 2024 yang sebesar 1,52 juta ton GKG. 

Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA Januari 2025, potensi produksi padi sepanjang Februari–April 2025 sebesar 22,06 juta ton GKG

Dengan demikian, lanjut Eko, total produksi padi pada Januari–April 2025 diperkirakan sebesar 24,22 juta ton GKG. Angka ini meningkat  sebanyak 5  juta ton GKG (26,02%) dibandingkan 2024 yang sebesar 19,22 juta ton GKG. 

Baca juga: Kualitas Beras Lokal Bikin Bangga, DPR Sebut Beras Impor Jauh Kalah

“Tiga provinsi dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari–April 2025 adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa 

Barat. Sementara itu, tiga provinsi dengan produksi padi terendah yaitu Provinsi Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, dan Papua,” ujarnya.

 

Setara 1,24 juta ton beras

Lebih lanjut, Eko menjelaskan, jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi pada Januari 2025 diperkirakan setara dengan 1,24 juta ton beras, atau mengalami meningkat 0,37 juta ton beras (42,21%) dibandingkan Januari 2024 yang sebesar 0,87 juta ton beras. 

Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Februari– April sebesar 12,71 juta ton beras. Dengan demikian, total produksi beras sementara pada bulan Januari–April 2025 diperkirakan sekitar 13,95 juta ton beras.

Baca juga: Penyerapan Gabah dan Beras oleh Bapanas-Bulog Mulai 15 Januari 2025

“Atau mengalami peningkatan sebesar 2,88 juta ton beras (25,99%) dibandingkan produksi beras pada bulan Januari–April 2024 yang sebesar 11,07 juta ton beras,” kata Eko.

Untuk diketahui, metode KSA memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)  dan digunakan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi. (SG-1)