Soko Berita

Bersama 170 Delegasi Negara, Organisasi Internasional, Utusan RI Hadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus

Menurut jadwal Presiden AS Donald Trump, Pangeran William dari Inggris, PM Keir Starmer, raja dan ratu Spanyol, Presiden Argentina hadiri misa pemakaman Paus.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
26 April 2025
<p>Dok. Kementerian HAM RI </p>

<p> </p>

Dok. Kementerian HAM RI 

 

SOKOGURU, ROMA- Empat utusan Khusus Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, pada Sabtu, 26 April 2025, berangkat dari hotel menuju Basilika Santo Petrus Vatikan pukul 07.30 waktu Roma (sekitar 12.30 WIB).

Presiden RI ke-7, Joko Wododo, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Wakil Menkeu Thomas Aquinas Djiwando, dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia, September 2024, Ignatius Jonan, yang didampingi  Dubes Vatikan Michael Trias Kuncahyono, tampak mengenak jas hitam, dasi hitam dan peci.

Menteri Hak Azasi Manusia (HAM) RI, Natalius Pigai, mengatakan hal itu melalui staf komunikasinya, kepada wartawan di Tanah Air.

Pigai mengatakan, dirinya tiba di Roma sejak Kamis, sementara  Joko Wododo (Jokowi), Thomas Aquinas Djiwando, dan Ignatius Jonan tiba bersamaan pada Jumat.

Baca juga: Paus Dimakamkan Sabtu, Peti Jenazah Telah Disegel

“⁠⁠Hari ini agenda kami adalah menghadiri Upacara Penghormatan Terakhir di Vatikan. Kami (Utusan Presiden) termasuk tamu resmi Kenegaraan yang ikut upacara Penghormatan Terakhir Sri Paus Fransiskus bersama semua pemimpin negara di dunia,” jelas Pigai lagi.

Ia mengatakan, keempat utusan Presiden Prabowo  menginap di hotel dan di lantai yang sama di Kota Roma.

“Kami bertemu secara bersama-sama yakni Pak Jokowi, Pak Thomas, Saya juga dengan Dubes Vatikan dan Dubes Italia. ⁠Kami difasilitasi penuh oleh Staf dari Kementerian Sekretariat Negara,” imbuhnya.

Sebelumnya, lanjut Pigai, dirinya, Jonan dan Thomas menghadiri misa di Basilika Santo Petrus, Jumat, 25 April.

Baca juga: Pesan Terakhir Paus: Akhiri Kekerasan dari Gaza hingga Sahael

Para utusan khusus akan menghadiri dan mengikuti upacara Misa Pemakaman Paus Fransiskus yang diselenggarakan di Lapangan St. Petrus, Vatikan pada pukul. 10.00  waktu Roma.

Misa akan dipimpin Dekan Kolegio  Kardinal (Dean of the College Cardinals sejak 2020) Kardinal Giovanni Battista Re. 

Menurut keterangan resmi dari Kedutatan Besar RI untuk Vatikan, Paus yang sangat mengagumi Indonesia dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu akan dimakamkan di Basilika St. Maria Maggiore, Roma, yang berjarak 5,6 km dari Basilika St. Petrus. 

“Dengan dimakamkan di Basilika St. Maria Maggiore, Paus Fransiskus akan menjadi paus kedelapan yang dimakamkan di basilika yang mulai dibangun pada tahun 432,”  ujar  Dubes Vatikan Michael Trias Kuncahyono. 

Paus terakhir yang dimakamkan di basilika itu, lanjutnya,  adalah Paus Clement pada tahun 1669. Yang pertama adalah Paus Honorius III, tahun 1227.

Baca juga: Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilisika Santo Petrus

Setelah Misa Pemakaman, jelas Trias, dimulailah masa berkabung selama sembilan hari, yang disebut Novemdiales. Masa berduka sembilan hari adalah sebuah tradisi kuno. 

“Selama sembilan hari diselenggarakan Misa untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus. Misa akan diselenggarakan di Basilika St. Petrus, setiap pukul 17.00, kecuali Misa pada Hari Kerahiman Ilahi, 27 April, yang akan diadakan pada pukul 10:30 pagi di Lapangan Santo Petrus,” imbuhnya.

Utusan khusus presiden Indonesia adalah salah satu dari sekitar 170 delegasi negara dan organisasi internasional, yang akan menghadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus. 

Yang akan hadir antara lain Presiden AS Donald Trump, Pangeran William dari Inggris dan PM Keir Starmer, raja dan ratu Spanyol, juga dari Kerajaan Belgium, Swedia, Norwegia, dan Monako, para pemimpin negara dan pemerintahan Eropa, Sekjen PBB, Presiden Brasil dan Argentin asal Paus Fransiskus, Iran, dan pemimpin negara Afrika, Balkan, Asia Tengah,  juga ASEAN seperti Filipina dan Malaysia selain Indonesia, juga Timor Leste. (SG-1)