SokoBerita

Bansos April - Juni 2025 Segera Cair! Wajib Cek Data DTSEN Sudah Diperbarui

Kabar Baik, Bansos April – Juni 2025 segera cair! Kemensos dan BPS perbarui DTSEN agar penyaluran tepat sasaran. Simak cara pastikan data Anda sudah diperbarui.

By Insani Miftahul Janah  | Sokoguru.Id
10 Mei 2025
<p>Ilustrasi Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) membahas pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Bansos April – Juni 2025 segera cair! Kemensos dan BPS perbarui DTSEN agar penyaluran tepat sasaran. Simak cara cek terdaftar DTSEN berikut! Foto: Kemensos RI</p>

Ilustrasi Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) membahas pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Bansos April – Juni 2025 segera cair! Kemensos dan BPS perbarui DTSEN agar penyaluran tepat sasaran. Simak cara cek terdaftar DTSEN berikut! Foto: Kemensos RI

SOKOGURU - Kabar baik datang dari Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), usai rapat pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk mendukung kelancaran penyaluran bantuan sosial (bansos) pada triwulan kedua tahun 2025.

Menjelang penyaluran bansos untuk Triwulan II tahun 2025, pemerintah memastikan prosesnya akan makin akurat dan tepat sasaran melalui pemutakhiran DTSEN.

Bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kemensos secara aktif memverifikasi dan memperbarui data keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia. 

Tujuannya jelas untuk memastikan bahwa bansos benar-benar diterima oleh mereka yang paling membutuhkan, dan mencegah bantuan jatuh ke tangan yang tidak berhak.

Apa Itu DTSEN dan Kenapa Penting?

DTSEN adalah sistem data terbaru yang digunakan untuk menggantikan DTKS dalam proses penyaluran bantuan sosial. 

Data ini memuat informasi lengkap dan terkini tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat, termasuk:

- Pendapatan rumah tangga

- Kondisi tempat tinggal

- Jumlah tanggungan

- Kategori rentan seperti disabilitas, lansia, dan anak terlantar

Dengan sistem ini, pemerintah dapat menyeleksi penerima bansos dengan lebih objektif dan berbasis fakta lapangan.

Proses Pemutakhiran DTSEN untuk Bansos Triwulan II

Pemutakhiran data DTSEN yang dilakukan Kemensos bersama BPS ini akan menjadi dasar dalam penyaluran bansos untuk periode April hingga Juni 2025. Prosesnya melibatkan:

- Survei lapangan oleh petugas BPS di seluruh wilayah Indonesia

- Verifikasi dan validasi ulang oleh pendamping sosial Kemensos

- Integrasi data dengan Dukcapil dan Regsosek untuk memastikan akurasi

Data terbaru inilah yang akan digunakan untuk menetapkan penerima bantuan seperti:

- Program Keluarga Harapan (PKH)

- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

- Bansos Disabilitas dan Lansia

- Program Sekolah Rakyat

Cara Agar Nama Terdata DTSEN

Agar tidak terlewat dari bansos 2025, masyarakat wajib:

1. Pastikan data kependudukan (KTP & KK) valid dan aktif di Dukcapil

2. Ikuti pendataan atau survei dari petugas BPS

3. Lapor ke pendamping sosial jika belum pernah didata

4. Gunakan aplikasi “Cek Bansos” dari Kemensos untuk mengecek status penerima

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, nama Anda berpeluang lebih besar masuk ke daftar penerima bansos DTSEN yang terbaru.

Gunakan Aplikasi Cek Bansos

Masyarakat kini bisa dengan mudah memeriksa status bantuan sosial melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos, yang tersedia gratis di Play Store. Fitur-fiturnya antara lain:

- Cek nama penerima bantuan berdasarkan NIK

- Usul dan sanggah penerima yang tidak tepat sasaran

- Laporan langsung jika ada ketidaksesuaian data

Kenapa Pemutakhiran Ini Krusial?

Tanpa pembaruan data, banyak keluarga miskin yang berhak justru bisa terlewat. Sebaliknya, keluarga yang sudah mampu tapi belum dicoret, bisa tetap menerima bantuan tanpa hak. Maka dari itu, pemutakhiran DTSEN jadi pintu awal menuju keadilan sosial yang nyata.

Jangan Sampai Terlewat!

Penyaluran bansos Triwulan II 2025 sudah di depan mata. Pastikan keluarga Anda masuk dalam data DTSEN terbaru agar tidak ketinggalan bantuan. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal kehidupan yang lebih layak bagi mereka yang selama ini tersembunyi dalam kemiskinan.(*)

Sumber: Kemensos RI