Soko Berita

Bandung Siap Akhiri AIDS 2030! Erwin Tegaskan Komitmen Holistik Tangani HIV

Wakil Wali Kota Bandung Erwin dorong penanganan HIV/AIDS lebih menyeluruh melalui edukasi, akses pengobatan, hingga penghapusan stigma. Target: zero AIDS 2030!

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
24 April 2025

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menghadiri kegiatan Silaturahmi “Kuatkan Diri Bersama Tebar Cinta Akhiri AIDS” di Balai Kota Bandung, Kamis, 24 April 2025. (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan komitmennya dalam menanggulangi HIV/AIDS secara holistik, demi mencapai target “Three Zero” pada tahun 2030.

Target Three Zero meliputi Zero infeksi HIV baru, Zero kematian akibat AIDS, dan Zero stigma serta diskriminasi.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat menghadiri kegiatan Silaturahmi “Kuatkan Diri Bersama Tebar Cinta Akhiri AIDS” di Balai Kota Bandung, Kamis, 24 April 2025.

Baca juga: Kota Bandung Komitmen Capai Three Zero dalam Penanggulangan HIV/AIDS

Menurut Erwin, penanggulangan HIV/AIDS adalah isu krusial yang memerlukan pendekatan menyeluruh mulai dari edukasi, deteksi dini, akses pengobatan berkelanjutan, hingga pendampingan psikososial bagi ODHIV (Orang dengan HIV).

Bukan Sekadar Isu Medis, Tetapi Kemanusiaan

“Ini bukan sekadar isu medis, tapi kemanusiaan. Seluruh elemen masyarakat harus terlibat, dari keluarga, komunitas, hingga pemerintah,” tegasnya.

Di Bandung Tercatat 9.784 kasus kumulatif HIV/AIDS. 

Data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung melalui Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) mencatat, sejak 1991 hingga Januari 2025 terdapat 9.784 kasus kumulatif HIV/AIDS. 

Namun hanya sekitar 6.370 orang (65%) yang patuh menjalani pengobatan.

Baca juga: Kota Bandung Beraksi Lawan Sampah: TP PKK dan Pemkot Bandung Bersinergi

Erwin menyebut angka tersebut sebagai tantangan besar, bukan hanya dalam penemuan kasus baru, tetapi juga dalam memastikan keberlangsungan pengobatan dan menghapus stigma yang masih melekat pada ODHIV.

Pemkot Bandung Implementasikan Strategi STOP

Pemkot Bandung sendiri terus mengimplementasikan strategi STOP: Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan

Strategi ini merupakan langkah nyata menuju Kota Bandung yang bebas AIDS dan diskriminasi.

Baca juga: Burger Bangor Dibongkar Satpol PP Bandung! Bangunan Disebut Langgar Aturan Tata Ruang

Sementara itu, Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Maya Verasandi, menambahkan bahwa pendekatan spiritual dan psikologis juga turut dilakukan melalui kegiatan silaturahmi rutin komunitas HIV/AIDS.

“Kami ingin komunitas merasa didukung secara utuh—bukan hanya dari sisi medis, tapi juga spiritual dan emosional,” ujar Maya.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan pendekatan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan, Bandung optimistis menjadi pelopor kota ramah ODHIV dan bebas AIDS tahun 2030. (SG-2) (*)