SOKOURU – Kabar gembira bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Pemerintah memastikan bantuan pangan beras 20 kilogram mulai disalurkan pada akhir Juni 2025.
Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP) menjadi prioritas utama dalam penyaluran bantuan ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa bantuan pangan beras akan disalurkan sekali kirim untuk alokasi dua bulan (Juni dan Juli) dengan total 20 kilogram per keluarga penerima manfaat.
"Rencana kita targetkan penyaluran dimulai akhir Juni ini sampai dengan Juli. Nanti Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk itu," ujar Arief dalam keterangannya, dikutip sokoguru.id dari laman resmi bulog.co.id, Sabtu, 21 Juni 2025.
Penyaluran Hemat dan Efisien
Arief menjelaskan bahwa skema pengiriman sekaligus ini bertujuan untuk menghemat biaya distribusi dan mempercepat penyaluran, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
"Untuk bantuan pangan beras itu 10 kilogram per bulan dengan alokasi dua bulan, jadi 20 kilogram per KPM. Kita upayakan agar dikirim dalam one shoot atau satu kali pengiriman. Ini lebih efisien dari segi biaya," tambahnya.
Baca Juga:
Fokus Utama: Indonesia Timur dan 3TP
Penyaluran akan diprioritaskan di wilayah Indonesia Timur dan daerah 3TP. Pemerintah juga berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk memastikan kelancaran distribusi hingga ke pelosok, seperti Puncak Jaya dan wilayah perbatasan.
"Untuk beberapa tempat kami sangat membutuhkan dukungan pengawalan dari TNI dan Polri. Semoga bantuan ini lancar sampai ke masyarakat," kata Arief.
Ia menargetkan distribusi bantuan pangan selesai pada pertengahan Juli 2025, dengan tingkat keberhasilan minimal 95 persen.
Didukung Stok Beras Memadai
Perum Bulog menyatakan kesiapan penuh dalam penyaluran bantuan ini. Saat ini, Bulog mengelola stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar lebih dari 4 juta ton, dengan serapan beras dalam negeri telah mencapai lebih dari 80 persen dari target.
Dengan stok yang cukup, pemerintah optimistis program bantuan pangan beras dan berbagai intervensi beras lainnya dapat berjalan lancar.
Bansos Tambahan Rp400 Ribu Cair Bersamaan
Selain bantuan beras, pemerintah juga menyalurkan bansos tunai sebesar Rp400 ribu untuk alokasi Juni dan Juli 2025. Bantuan ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa anggaran total Rp11,93 triliun telah disiapkan untuk penebalan bansos dan bantuan pangan dalam periode ini.
"Bansos tunai sebesar Rp200 ribu per bulan untuk dua bulan dan bantuan pangan beras 10 kilogram per bulan selama dua bulan akan diberikan secara bersamaan," ujar Sri Mulyani.
Dengan program ini, pemerintah berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang terdampak langsung oleh dinamika ekonomi saat ini. (*)