SOKOGURU - Banyak unggahan dan iklan yang menjanjikan “klaim saldo dana gratis” dari Google, pemerintah, atau platform lain termasuk klaim seperti “Rp200.000 malam ini”.
Realitanya:
Beberapa bantuan memang resmi (bantuan sosial, subsidi, program khusus), namun tidak pernah diumumkan lewat tautan acak di media sosial.
Kebanyakan klaim instan yang beredar adalah penipuan atau phishing untuk menguras data dan saldo. Jadi: jangan langsung percaya. Prioritaskan verifikasi resmi.
Cara Cepat Verifikasi: 5 Langkah Sebelum Klik “Klaim”
Periksa sumber resmi Pemerintah (Kemensos, Kemnaker, Kemenkeu) akan mengumumkan di domain .gov.id atau kanal resmi (akun verified). Google juga mengumumkan program melalui blog resmi atau akun @Google.
Jangan percaya link pendek/random — link yang tidak jelas (bit.ly, shortener tanpa keterangan) sering dipakai penipu.
Cek domain & HTTPS — situs resmi umumnya domain jelas (mis. kemensos.go.id, bsu.kemnaker.go.id) dan pakai HTTPS.
Tidak diminta PIN/OTP untuk verifikasi publik — jika situs meminta kode OTP yang masuk ke HP, jangan kirimkannya ke pihak lain. OTP hanya untuk akunmu sendiri.
Cek berita & fakt-check — cari pemberitaan media kredibel atau situs cek fakta jika ragu.
Program resmi vs hoaks — contoh dan ciri-cirinya
Program resmi: bansos PKH, BSU, KJP, kartu pra-kredit pemerintah, diumumkan lewat portal kementerian, pers release, dan kantor daerah. Hoaks/penipuan: pop-up “klaim dana gratis Rp200.000 malam ini”, kuis beri hadiah yang minta data KTP + nomor rekening, atau aplikasi palsu “klaim saldo dari Google”.
Ciri-ciri hoaks: grammar buruk, janji instan, minta data sensitif (PIN, Kode OTP, foto KTP + selfie sebelum verifikasi), tekan tombol share ke WA/FB untuk “memperbesar peluang menang”.
Baca Juga:
Cara Klaim yang Aman untuk Program Resmi
Jika dana berasal dari program resmi (mis. BSU, PKH, KJP), langkah umumnya:
Cek pengumuman resmi pada website kementerian terkait.
Login di portal resmi (contoh: bsu.kemnaker.go.id, cekbansos.kemensos.go.id) — bukan link di chat/WA.
Masukkan NIK / NISN / nomor peserta sesuai aturan — cuma itu, jangan upload PIN/OTP.
Ikuti alur verifikasi yang tertera (biasanya verifikasi dokumen atau data KK).
Cair ke rekening resmi atau kartu KKS, pemerintah jarang mengirim uang lewat dompet digital tanpa pemberitahuan formal.
Kalau ada aplikasi pihak ketiga yang “memudahkan klaim”, cek review & izin resminya. Lebih aman pakai kanal resmi.
Jika kamu sudah terlanjur klik atau beri data, apa yang harus dilakukan?
Ganti password akun bank & email segera.
Laporkan ke bank kalau ada transaksi mencurigakan.
Laporkan ke polisi/PPATK bila ada kehilangan dana.
Laporkan ke Kominfo atau akun cek fakta jika itu kampanye hoaks.
Jangan sebarkan link — stop chain sharing yang memperbesar korban.
Tips Bagaimana Dapat “saldo gratis” yang Sah?
Ikuti pengumuman bantuan sosial pemerintah (Kemensos, Kemnaker).
Pantau program CSR/resmi perusahaan besar lewat website & akun verified.
Ikut program beasiswa, voucher belanja resmi marketplace (cek promo di situs resmi).
Hati-hati promo “giveaway” di akun tidak terverifikasi.
Contoh headline & keyword yang sering dipakai penipu, wajib waspadai!
“Klaim saldo dana gratis dari Google”
“Klaim saldo dana gratis pemerintah malam ini Rp200.000”
“Cair langsung tanpa verifikasi”
Kalau kamu lihat judul seperti itu di WA/FB/Instagram, tandanya besar kemungkinan bukan program resmi.
Kesimpulan
“Klaim saldo dana gratis” bisa jadi nyata jika berasal dari program resmi yang diumumkan lewat kanal formal. Namun banyak juga yang tipu, yang menjanjikan Rp200.000 malam ini biasanya hoaks. Selalu verifikasi melalui: domain .gov.id, portal resmi lembaga, atau akun media sosial terverifikasi. Jangan pernah menyerahkan PIN, OTP, foto KTP + selfie ke pihak yang tidak jelas.(*)