SOKOGURU - Mempelajari sistem digital di era serba online bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Jika ingin memulai usaha dengan pola bisnis lima tahun lalu, besar kemungkinan akan tertinggal, bahkan sebelum bersaing.
Dunia digital terus berkembang pesat, dan UMKM perlu mengejar ketertinggalan itu dengan mulai belajar serta mengadopsi teknologi demi menjaga daya saing bisnis.
Mengapa harus Digitalisasi?
Digitalisasi UMKM adalah proses mengintegrasikan teknologi ke dalam berbagai sisi bisnis mulai dari produksi, pemasaran, hingga layanan pelanggan.
Banyak pelaku usaha yang mengira digitalisasi hanya sebatas memposting produk di media sosial, padahal itu hanyalah bagian kecilnya.
Bila dilakukan secara menyeluruh dengan strategi tepat, digitalisasi UMKM bisa membantu memperluas pasar, menemukan konsumen baru, meningkatkan efisiensi kerja, hingga membuka peluang usaha baru.
Adapun jenis produk digital yang bisa dimanfaatkan UMKM, mulai dari e-commerce, media sosial, sampai alat pembukuan digital untuk menjadikan bisnis lebih adaptif dan kompetitif.
Berikut 4 Langkah Mudah Digitalisasi UMKM
1. Memahami Tujuan Digitalisasi
Sebelum memulai, penting bagi pelaku UMKM untuk memahami tujuan dari digitalisasi. Apakah untuk meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pasar, atau meningkatkan efisiensi operasional?
Dengan memahami tujuan, UMKM dapat menentukan strategi yang tepat dan mengukur keberhasilan dari inisiatif digital yang dilakukan.
2. Memanfaatkan Platform Digital
Setelah menentukan tujuan digitalisasi, pelaku usaha bisa lanjut dengan memilih berbagai platform yang dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut seperti:
- E-commerce: Menjual produk melalui platform seperti Tokopedia, Shopee, ataupun program Tiktok Affiliate.
- Media Sosial: Mempromosikan produk dan berinteraksi dengan pelanggan melalui Instagram, Facebook, atau TikTok Live.
- Google My Business: Meningkatkan visibilitas bisnis di pencarian Google.
- Alat Kolaborasi: Menggunakan email, kalender digital, dan platform meeting online untuk koordinasi tim.
3. Memahami Perilaku Konsumen
Dalam dunia digital, memahami perilaku konsumen menjadi kunci sukses. UMKM perlu mengetahui preferensi, kebiasaan, dan kebutuhan pelanggan untuk dapat menawarkan produk atau layanan yang sesuai.
Menyediakan fitur seperti live chat, kolom testimoni, dan survei kepuasan pelanggan dapat membantu dalam memahami dan memenuhi ekspektasi konsumen.
Bahkan dengan memantau komentar di media sosial juga bisa mendapatkan insight berharga dari apa yang diharapkan konsumen.
4. Meningkatkan Kemampuan Digital
Pelaku UMKM perlu terus meningkatkan kemampuan digital mereka, seperti memahami Search Engine Optimization (SEO), pemasaran digital, dan sistem pembayaran online.
Dengan keterampilan ini, UMKM dapat lebih efektif dalam menjalankan bisnis secara digital dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Terpenting dari keempat langkah di atas adalah mulailah dari yang paling mudah. Tak perlu terburu-buru mengikuti tren digital yang terus berubah cepat.
Kuasai satu atau dua aspek digital yang relevan dengan bisnis Anda, lalu lanjutkan perlahan ke area lain yang belum tersentuh digitalisasi.
Digitalisasi bukan proses instan. Ini adalah perjalanan yang butuh kesabaran, adaptasi, dan konsistensi. Mulailah dari yang sederhana dan terus kembangkan kemampuan digital secara bertahap.
Dengan strategi yang tepat, UMKM bisa bertumbuh lebih cepat dan tahan terhadap perubahan zaman. (*)
