SOKOGURU - Pemerintah menegaskan bahwa penyaluran bantuan sosial tertentu tidak akan dilanjutkan hingga penghujung tahun 2025.
Dua jenis bantuan dipastikan tidak cair lagi, yakni Bantuan Subsidi Upah (BSU) serta Bansos BPNT penebalan yang sebelumnya diberikan pada pertengahan tahun.
Kebijakan penghentian ini diumumkan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat penerima manfaat.
Pemerintah menjelaskan bahwa anggaran untuk bantuan tersebut hanya disiapkan dalam periode terbatas sehingga tidak berlanjut hingga Desember 2025.
Sebelumnya, bansos BSU dan BPNT penebalan diberikan untuk meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM).
Namun, alokasi tersebut diprioritaskan hanya untuk kebutuhan jangka pendek di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Jenis bansos pertama yang dihentikan adalah Bantuan Subsidi Upah. Pemerintah menyebutkan bahwa bantuan ini hanya dianggarkan untuk periode bulan Juni dan Juli.
Dengan demikian, pencairan BSU tidak akan dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya.
Bagi masyarakat penerima manfaat yang sudah mendapatkan BSU pada pertengahan tahun, mereka tidak akan menerima kembali bantuan tersebut sepanjang tahun 2025.
Hal ini menjadi kejelasan bagi pekerja penerima BSU agar tidak menunggu pencairan selanjutnya.
Jenis bantuan kedua yang diputuskan berhenti adalah Bansos BPNT penebalan.
Program ini sebelumnya memberikan tambahan Rp400 ribu untuk alokasi bulan Juni dan Juli. Namun, alokasi tersebut tidak berlanjut hingga akhir tahun.
Meskipun demikian, terdapat sebagian KPM yang baru menerima bantuan penebalan di bulan September.
Hal ini terjadi karena mereka baru mendapatkan kartu KKS serta pencairan tahap kedua baru berlangsung pada periode tersebut.
Kebijakan penghentian dua jenis bansos ini tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan penerima manfaat.
Banyak KPM yang sebelumnya mengandalkan BSU maupun BPNT penebalan perlu menyesuaikan kembali perencanaan keuangan keluarga.
Namun, pemerintah menekankan bahwa bentuk bantuan lain masih akan disalurkan hingga akhir tahun 2025.
Salah satunya adalah bantuan pangan berupa beras 10 kilogram per bulan yang tetap dilanjutkan bagi KPM terdaftar.
Bantuan pangan beras dipastikan menjadi program yang diperpanjang hingga akhir Desember 2025.
KPM akan menerima jatah beras 10 kilogram setiap bulan dengan alokasi penyaluran pada September–Oktober serta November–Desember.
Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjaga meskipun bantuan tunai tertentu dihentikan.
Dengan begitu, KPM tetap memperoleh dukungan dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Dengan adanya kepastian ini, masyarakat diharapkan tidak lagi menunggu pencairan BSU maupun BPNT penebalan di akhir tahun 2025.
Pemerintah mengalihkan fokus pada distribusi bantuan pangan yang dinilai lebih tepat sasaran untuk menjaga daya beli keluarga.
Apakah Anda sudah mengecek status penerimaan bantuan pangan terbaru? Pastikan data kepesertaan Anda sesuai agar tidak terlewat dalam penyaluran bansos beras hingga Desember 2025. (*)
