SOKOGURU - Dunia kuliner 2025 sedang memasuki era baru: visual sama pentingnya dengan rasa.
Jika dulu kualitas rasa jadi penentu utama, kini UMKM kuliner harus mampu menghadirkan sajian yang memanjakan mata agar bisa bersaing di media sosial.
Tren food styling menjadikan setiap hidangan bukan hanya produk jualan, melainkan konten visual yang siap viral.
Dengan teknik penataan yang kreatif dan estetik, UMKM kuliner lokal mampu mencuri perhatian generasi muda yang lebih dulu “makan dengan mata” sebelum memutuskan membeli.
Mengapa Food Styling Jadi Tren?
Era visual-first → Konsumen menilai makanan dari foto/video sebelum mencoba rasanya.
Kekuatan medsos → TikTok & Instagram jadi etalase utama UMKM kuliner.
Estetika = branding → Tampilan menarik jadi identitas brand yang mudah diingat.
Konten viral → Hidangan yang unik & cantik lebih cepat menyebar di media sosial.
Dampak Nyata untuk UMKM Kuliner
Omzet meningkat → Tampilan estetik terbukti mendorong penjualan berulang.
Pasar meluas → Produk lokal bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.
Citra brand naik kelas → UMKM tidak lagi dianggap “sekadar warung,” tapi kompetitor serius bagi brand besar.
Daya tarik generasi muda → Gen Z & milenial lebih mudah terhubung lewat konten visual.
Food styling menunjukkan bahwa kuliner bukan hanya soal rasa, tapi juga pengalaman visual.
UMKM yang mampu mengemas produknya secara estetik berpeluang besar untuk mendominasi pasar digital.
Di era ini, makanan bukan lagi sekadar hidangan di meja, melainkan konten kreatif yang bisa membawa produk lokal naik kelas hingga ke panggung global.(*)
