SOKOGURU - Kabar gembira datang bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah kembali menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat atau BLT Kesra untuk membantu kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun.
Bantuan ini akan diberikan kepada lebih dari 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Setiap penerima BLT Kesra akan mendapatkan Rp300 ribu per bulan. Bantuan ini dialokasikan untuk periode Oktober hingga Desember, sehingga total bantuan yang diterima setiap KPM mencapai Rp900 ribu selama tiga bulan tersebut.
Program BLT Kesra diluncurkan sebagai upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Selain itu, bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan mendorong perputaran ekonomi di daerah.
Pemerintah menetapkan beberapa syarat bagi calon penerima BLT Kesra. Salah satunya, KPM harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSEN) dan berada pada desil 1 hingga 4, yang menunjukkan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Bagi penerima yang sudah terdaftar sebagai KPM PKH atau BPNT dan memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dana BLT Kesra akan disalurkan melalui rekening KKS atau bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
Mekanisme ini dinilai lebih aman dan efisien karena langsung masuk ke rekening penerima.
Sementara itu, bagi KPM baru yang masuk dalam data DTSEN setelah proses ground check serta masyarakat yang belum pernah menerima bansos sebelumnya, penyaluran BLT akan dilakukan secara tunai melalui PT Pos Indonesia.
Pembagian dilakukan berdasarkan surat undangan resmi dari kantor desa atau kelurahan setempat.
Kementerian Sosial menegaskan bahwa proses verifikasi dan validasi data penerima terus dilakukan agar bantuan BLT Kesra benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Pendataan yang akurat menjadi kunci agar tidak terjadi tumpang tindih penerima manfaat.
Hingga saat ini, BLT Kesra belum juga disalurkan kepada masyarakat. Pemerintah menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh masih berlangsungnya proses administrasi dan penyesuaian data penerima di lapangan. Karena itu, KPM diminta bersabar menunggu pencairan resmi.
Dalam keterangannya, pihak Kemensos menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena dana bantuan tetap akan disalurkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Jadi bagi KPM dimohon untuk bersabar dalam menunggu penyaluran, dikarenakan masih tahap proses,” demikian pernyataan resmi dari pihak terkait.
Baca Juga:
Sejumlah pemerintah daerah juga ikut berkoordinasi dengan pihak Kemensos dan PT Pos untuk memastikan distribusi BLT Kesra berjalan lancar.
Mereka turut membantu proses verifikasi data penerima di tingkat desa agar tidak ada warga yang layak tetapi terlewat.
Bantuan BLT Kesra diharapkan dapat memberikan stimulus ekonomi lokal, terutama di sektor perdagangan dan UMKM.
Dengan adanya tambahan dana dari pemerintah, daya beli masyarakat diharapkan meningkat sehingga perputaran uang di daerah semakin kuat menjelang akhir tahun.
Pemerintah juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyaluran BLT. Masyarakat diimbau untuk aktif memantau informasi resmi melalui situs atau kanal media sosial pemerintah agar tidak mudah terpengaruh isu hoaks seputar bansos.
Sebagai penutup, masyarakat diingatkan untuk memastikan diri terdaftar di DTSEN dan termasuk dalam desil 1–4 agar bisa menerima BLT Kesra Rp900 ribu.
Baca Juga:
Pemerintah berkomitmen menyalurkan bantuan secara bertahap hingga seluruh KPM menerima haknya.
Jadi, pastikan data Anda benar dan tetap pantau pengumuman resmi dari Kemensos atau pemerintah daerah. (*)