SOKOGURU - Pemerintah masih menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) pada pertengahan September 2025.
Penyaluran bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 3 dilakukan secara bertahap sehingga belum semua KPM menerimanya pada waktu yang sama.
Bansos menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Melalui program PKH dan BPNT, kebutuhan dasar KPM diharapkan dapat terpenuhi meski kondisi ekonomi masih penuh tantangan.
Penyaluran bansos tahap 3 ini sudah mulai masuk ke rekening penerima. Namun, karena mekanisme distribusinya bertahap, sebagian KPM masih menunggu giliran untuk menerima.
Berdasarkan informasi, penyaluran tidak bisa dilakukan serentak. Artinya, setiap KPM memiliki jadwal berbeda dalam menerima bansos sehingga tidak semua pencairan berlangsung di hari yang sama.
Bagi KPM yang belum menerima bansos, pengecekan dapat dilakukan melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
Aplikasi ini membantu memastikan data KPM tetap valid dan tercatat untuk penyaluran tahap berikutnya.
Sejumlah KPM yang sudah mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) baru juga mulai menerima pencairan bansos.
Namun, masih ada yang menunggu karena saldo belum terisi penuh di rekening. Proses ini tetap menyesuaikan jadwal penyaluran dari pihak terkait.
Selain bansos rutin PKH dan BPNT, pemerintah juga memastikan adanya program penebalan bansos yang akan berlangsung hingga Desember 2025. Pencairan dilakukan dua bulan sekali agar lebih teratur dan tepat sasaran.
Alokasi penyaluran dibagi ke dalam dua periode, yaitu September–Oktober serta November–Desember 2025.
Dengan demikian, KPM dapat memperkirakan jadwal penerimaan bantuan tambahan ini.
Jenis bansos penebalan yang masih diberikan berupa beras 20 kilogram setiap dua bulan sekali. Bantuan pangan ini ditujukan untuk KPM penerima BPNT murni maupun BPNT yang digabung dengan PKH.
Namun, perlu dicatat bahwa penebalan bansos dalam bentuk uang tidak lagi dicairkan pada periode ini.
Fokus pemerintah dialihkan pada bantuan beras untuk menjamin ketahanan pangan rumah tangga.
Dengan adanya penyaluran bansos tahap 3 dan program penebalan beras, KPM diharapkan mampu menjaga ketersediaan pangan di rumah tangga.
Hal ini juga membantu menekan beban pengeluaran masyarakat yang semakin meningkat menjelang akhir tahun.
Bagi penerima PKH, bansos ini sekaligus menjadi pendukung program peningkatan kualitas hidup di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap 3 pada September 2025 masih berlangsung secara bertahap.
KPM yang belum menerima dapat melakukan pengecekan di aplikasi SIKS-NG untuk memastikan status data.
Sementara itu, program penebalan bansos berupa beras 20 kilogram akan berlanjut hingga Desember 2025.
Apakah Anda sudah memeriksa status bansos di SIKS-NG? Pastikan data tetap valid agar bantuan bisa diterima sesuai jadwal. (*)