DALAM sebuah acara Workshop KaTa Kreatif tahun 2024 di Kota Cimahi, Jawa Barat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di kota tersebut.
Menparekraf Sandiaga mendorong para pelaku ekraf untuk terus menggali potensi unggulan daerahnya melalui program KaTa Kreatif 2024.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan kekagumannya terhadap keragaman potensi sosial budaya, warisan sejarah, dan alam yang dimiliki Kota Cimahi.
Baca juga: Melalui Bimtek, Kemenparekraf Perkuat SDM Parekraf Jelang Libur Lebaran 2024
Dia menyatakan keyakinannya bahwa potensi ini dapat menjadi modal kuat bagi pengembangan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya, Menparekraf menyoroti subsektor ekonomi kreatif film animasi dan video, fesyen, serta kuliner.
"Dengan keragaman potensi yang dimiliki Kota Cimahi, saya yakin bahwa animasi dan video, fesyen, serta kuliner bisa menjadi daya tarik yang besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara," ujar Menparekraf Sandiaga.
Menurut Sandiaga, Kota Cimahi memiliki potensi untuk menjadi pusat animasi yang dikenal di dunia, sebagaimana Bandung telah menjadi city of design.
Baca juga: Melalui AKI 2024, Kemenparekraf Terus Kembangkan Ekonomi Kreatif Nasional
Sandiaga juga menekankan bahwa keberadaan potensi ekonomi kreatif ini akan memberikan nilai tambah bagi desa wisata di sekitarnya. Dia mengapresiasi konsistensi dan komitmen Kota Cimahi dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pada tahun 2021, Kota Cimahi telah ditetapkan sebagai KaTa Kreatif Indonesia, yang menandakan pengakuan atas kontribusinya dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno berharap bahwa melalui KaTa Kreatif, akan tercipta lebih dari 4,4 juta lapangan kerja baru yang berkualitas dan berkelanjutan.
Baca juga: Menparekraf: Batam Wonderfood and Art Ramadan Turut Geliatkan Pelaku UMKM
Workshop ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat dan pemangku kepentingan terkait, termasuk Pj. Wali Kota Cimahi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan dari sektor swasta.
Dengan adanya acara ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif semakin erat, dan upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif semakin terarah dan berkelanjutan. (SG-2)