SOKOGURU, MEDAN - Siapa sangka, mi instan bisa naik kelas menjadi sajian kekinian yang viral di kota besar?
Itulah yang terjadi dengan Mi Bangladesh, mi instan yang diperkaya dengan rempah khas Aceh dan sentuhan pedas yang bikin nagih.
Kedai yang buka 24 jam ini bukan hanya menyajikan mi, tetapi juga puding telur, sate kerang, lontong sayur, hingga teh tarik—menjadikannya destinasi kuliner wajib bagi para penikmat makanan pedas dan kreatif.
Dari Dapur ke Meja: Rahasia Mi Bangladesh
Kunci Mi Bangladesh ada pada bumbu rempah Aceh yang diolah secara sederhana tapi terasa kaya rasa.
Selain itu, pilihan menu tambahan membuat pelanggan bisa mencicipi berbagai cita rasa dalam satu tempat. Tidak heran bila kedai ini cepat viral di media sosial.
Bahan Mi Bangladesh (untuk 2 porsi):
2 bungkus mi instan (jenis apa saja)
100 gr daging ayam/udang, potong kecil
1 sdm minyak goreng
1 buah bawang bombay, iris tipis
2 siung bawang putih, cincang
1 sdt bubuk kari Aceh
1 sdt cabai bubuk (sesuai selera pedas)
500 ml air
Garam, gula, dan penyedap secukupnya
Daun bawang dan seledri untuk taburan
Cara Mengolah:
Rebus mi instan sesuai petunjuk, tiriskan.
Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
Masukkan daging/udang, tumis hingga matang.
Tambahkan bubuk kari, cabai bubuk, garam, dan gula. Aduk rata.
Tuang air, biarkan mendidih lalu masukkan mi.
Masak sebentar hingga bumbu meresap. Sajikan dengan taburan daun bawang dan seledri.
Menu Pelengkap Simpel Tapi Menggoda
Agar kedai lebih menarik, Mi Bangladesh menambahkan menu camilan simpel seperti:
Roti canai: gurih, renyah, dan mudah dibuat.
Martabak kuah kari: inovasi martabak manis dipadu kuah pedas.
Pisang goreng wijen: manis dan gurih, cocok sebagai teman teh tarik.
Contoh resep singkat pisang goreng wijen:
Pisang kepok matang, potong sesuai selera
Tepung terigu, gula, sedikit garam, dan wijen
Celup pisang ke adonan, goreng hingga kuning keemasan
Hitungan Bisnis Mi Bangladesh
Untuk membuka kedai Mi Bangladesh skala kecil:
Modal bahan baku per hari untuk 50 porsi mi: Rp300.000
Menu tambahan camilan & minuman: Rp200.000
Total modal harian: Rp500.000
Harga jual mi: Rp25.000/porsi × 50 porsi = Rp1.250.000
Penjualan camilan & minuman ± Rp500.000
Pendapatan harian: Rp1.750.000
Laba kotor: Rp1.750.000 – Rp500.000 = Rp1.250.000/hari
Jika kedai buka 24 jam, dengan pengelolaan yang baik, target laba bisa meningkat hingga Rp35–40 juta per bulan, tergantung lokasi dan strategi promosi.
Kesimpulan
Mi Bangladesh membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa menjadi viral. Dengan mi pedas rempah Aceh, menu tambahan kreatif, dan camilan simpel, kedai ini berhasil menarik pelanggan nonstop.
Bagi para pemula yang ingin mencoba bisnis kuliner, Mi Bangladesh bisa menjadi inspirasi untuk mengolah mi instan menjadi sajian kekinian, menguntungkan, dan selalu dinantikan penggemar kuliner. (*)