SOKOGURU - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner memegang peranan krusial dalam perekonomian Indonesia.
Namun di balik potensi besar yang dimiliki, pelaku UMKM kuliner sering terhambat berbagai tantangan, terutama dalam hal produksi dan permodalan.
Lalu bagaimana cara mengatasi tantangan-tantangan agar UMKM kuliner dapat terus berkembang, dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Chef Rahmat Kusnaedi, selaku Head of Indonesia Pastry Alliance (IPA) mengidentifikasi dua aspek utama tantangan UMKM kuliner, yakni internal dan eksternal.
Dari segi internal, banyak UMKM kuliner yang masih beroperasi secara tradisional. Sebab itu, peningkatan kualitas produksi menjadi kunci utama.
Peningkatan Kualitas Produksi
Pelaku UMKM kuliner perlu mengadopsi teknologi, dan metode produksi yang lebih modern. Memperhatikan aspek legalitas, fasilitas produksi, dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Menggunakan bahan baku berkualitas untuk menjaga daya saing produk.
Akses Permodalan
Modal yang cukup diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi, dan memperluas jangkauan pasar.
Sebab, banyak UMKM kuliner mengalami kesulitan dalam mengakses permodalan dari lembaga keuangan.
Bantuan dan Dukungan untuk UMKM Kuliner
Pemerintah Indonesia berupaya memberikan dukungan kepada UMKM kuliner melalui berbagai program pembiayaan dan pelatih.
Menteri UMKM, Maman Abdurahman, berharap jika program-program ini dapat mendorong UMKM kuliner untuk tumbuh lebih pesat, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara.
Inisiatif dan Kolaborasi Tingkatkan Daya Saing
Sektor wisata juga turut berperan dalam mendukung UMKM kuliner. Contohnya, Blue Band menyediakan bahan berkualitas tinggi untuk membantu UMKM kuliner menghadapi persaingan pasar.
Kolaborasi dengan Sektor Swasta
Perusahaan besar dapat memberikan dukungan berupa bahan baku berkualitas, pelatihan, dan akses ke jaringan distribusi.
Inisiatif ini pembantu UMKM kuliner untuk tetap kompetitif, dan berinovasi.
Hadapi Persaingan Ketat dengan Inovasi
Di tengah pasar yang semakin terbuka dan global, inovasi jadi kunci untuk mempertahankan daya saing UMKM kuliner.
Pentingnya Inovasi
UMKM kuliner perlu terus berinovasi dalam menciptakan produk baru yang sesuai dengan selera pasar.
Inovasi dapat mencakup pengembangan varian rasa baru, penggunaan bahan baku lokal yang unik, atau penerapan teknologi dalam proses produksi.
Dengan peningkatan kualitas produksi, akses permodalan yang lebih baik, dan dukungan dari berbagai pihak.
Sebab, UMKM kuliner Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang, dan bersaing di pasar yang dinamis.