SokoBisnis

Dikira Mahal? Hijab Motif Estetik Ini Viral karena Packagingnya Bikin Gen Z Auto Checkout!

Cek sekarang buat lebaran. Gaya hijab mewah dengan harga terjangkau? UMKM lokal punya rahasia sukses di marketplace, jualan online mereka bikin iri brand besar!

By Rizki Laelani  | Sokoguru.Id
17 Maret 2025

Hijab motif warna baby blue jadi tren Ramadan 2025. UMKM lokal sukses tembus pasar Gen Z lewat kemasan estetik, harga di bawah Rp200 ribu, dan strategi stok terbatas.

SOKOGURU - Hijab motif dengan desain bunga dan warna baby blue kian digemari Gen Z menjelang Ramadan 2025. 

UMKM lokal berhasil merebut pasar lewat strategi visual branding, kemasan proper, serta harga terjangkau di bawah Rp200 ribu. 

Bagaimana psikologi konsumen dan tampilan produk berperan dalam tren jualan online ini?

Hijab bermotif kini menjadi pilihan utama Gen Z yang mengutamakan kenyamanan dan tampilan visual menarik. 

Seorang pengguna mengungkapkan ketertarikannya pada hijab motif dengan detail bunga yang memikat sejak pertama kali melihatnya. 

“Aku lagi suka banget sama hijab yang satu ini dan emang udah naksir dari pas pertama kali lihat karena motif bunganya ini cantik banget dan pas dipakai benar-benar nyaman banget,” kata kreator Youtube, Racun.Belanja dikutip pada Senin, 17 Maret 2025.

Visual Branding Jadi Kunci: Packaging Proper dan Harga Ramah Kantong

Selain tampilan yang menarik, hijab tersebut menarik perhatian karena dikemas dengan baik dan dijual dengan harga sangat terjangkau. 

“Padahal nih ya kalau kalian tahu harganya tuh gak sampai Rp200.000 loh terus packagingnya juga mereka proper banget,” katanya. 

Kombinasi ini menjadi kekuatan UMKM untuk bersaing di marketplace selama Ramadan.

Warna baby blue yang lembut dan jarang ditemukan dalam hijab motif memberikan nilai eksklusivitas dan keunikan. 

“Jarang-jarang nemu hijab motif yang ada aksen baby blue-nya kayak gini,” jelasnya. 

Warna ini memengaruhi persepsi Gen Z karena dianggap fresh, muda, dan estetik.

Pilihan Motif Lembut: Strategi Hindari Kesan Tua

Motif yang tidak terlalu ramai atau ‘berisik’ menjadi pilihan agar hijab tetap tampak muda dan cocok untuk berbagai usia. 

“Tips pilih hijab motif supaya gak khawatir kelihatan tua pilih yang motifnya enggak berisik dan ornamen-ornamennya lembut kayak gini terutama di bagian kepalanya,” kata dia.

Hijab dengan pola seamless atau losan juga menjadi favorit karena mudah dipadukan dan memberikan kesan elegan. 

“Pilih yang losan ataupun pattern yang seamless nih lucu banget kan,” ujar pengguna, menekankan pentingnya tampilan yang smooth dan tidak terlalu mencolok.

Strategi Limited Stock: Bangkitkan Urgensi Beli

UMKM juga menerapkan strategi “stok terbatas” agar konsumen merasa terdorong untuk segera membeli sebelum kehabisan. 

“Stoknya limited loh yuk chose kembaran sama aku,” ajak pengguna, memperlihatkan betapa efektifnya strategi ini mendorong pembelian impulsif.

Fenomena promosi produk oleh micro-influencer, seperti testimoni tanpa endorse, turut mendongkrak popularitas hijab motif lokal. 

Testimoni jujur yang dibagikan secara sukarela membangun kepercayaan tanpa biaya promosi besar.

Packaging Estetik: Pengaruh Besar dalam Keputusan Belanja

Kemasan produk yang rapi dan visual yang menarik menjadi nilai tambah, terutama bagi Gen Z yang mempertimbangkan aspek estetik dalam setiap pembelian. 

Proper packaging memberi kesan profesional meski produk dari UMKM.

Harga yang ramah kantong, terutama di bawah Rp200 ribu, sangat berpengaruh pada keputusan belanja Gen Z yang cenderung impulsif saat melihat produk menarik di marketplace. Faktor harga membuat produk lebih mudah diterima.

Cocok untuk Daily hingga Formal: Fleksibilitas Jadi Daya Tarik

Hijab motif dengan warna dan desain yang fleksibel bisa digunakan untuk kegiatan harian maupun acara formal. 

“Dan cocok dipakai daily ataupun formal karena dia gampang banget di stylingnya,” ujar pengguna, menegaskan kemudahan penggunaan produk.

Penjualan hijab motif melalui marketplace memberikan peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau konsumen luas, apalagi saat Ramadan ketika belanja online meningkat drastis. 
Strategi visual branding sangat menentukan konversi.

UMKM Lokal Semakin Kompetitif

Tren ini menunjukkan bahwa UMKM dapat bersaing di pasar Gen Z dengan pendekatan emosional dan visual branding yang kuat, tanpa perlu promosi mahal. 

Kombinasi motif unik, kemasan proper, dan strategi stok terbatas menjadi kunci sukses.

Ramadan 2025 menjadi momentum emas bagi UMKM hijab motif untuk memaksimalkan penjualan melalui visual branding yang kreatif. 

Warna baby blue, kemasan estetik, dan harga bersahabat terbukti mampu menembus pasar Gen Z dengan efektif. (*)