SOKOGURU, BRISBANE- Kegiatan Pesta Rakyat Brisbane 2025 di King George Square, Brisbane yang diselenggarakan bersamaan dengan Indoz Conference 2025 baru saja usai digelar.
Ajang inaugurasi antara Pemerintahan Indonesia Prabowo Subianto dan Strategi Ekonomi Australia Tahun 2040 itu berlangsung pada Rabu 21 Agustus 2025 waktu setempat.
Dalam kegiatan tersebut PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan KBRI Australia menghadirkan deretan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan unggulan untuk tampil di panggung internasional.
Hal itu disampaikan Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Minggu, 24 Agustus 2025.
“Pertamina konsisten menunjukkan peran strategisnya sebagai penggerak perekonomian Indonesia di level global. Melalui kegiatan itu, Pertamina menunjukkan komitmen sebagai perusahaan global yang tetap berpijak pada misi sosial,”ujarnya.
Fadjar mengatakan, pihaknya tidak hanya menghadirkan energi, tetapi juga memberdayakan UMKM, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Tembus Pasar Jepang, 10 UMKM Binaan Pertamina Tampil di World Expo Osaka 2025
Adapun UMKM binaan yang hadir antara lain Kainnesia (tenun ikat dan songket), Joglo Ayu Tenan (perhiasan handmade), Haluan Bali (fesyen berkelanjutan Nusantara), House of Laibana (songket, jumputan Palembang). Kemudian Kemyduan Sawung Kelir (ecoprint), dan Merajut Asa Kita (produk rajut ramah lingkungan).
“Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen Pertamina dalam mendorong produk lokal menembus pasar dunia. Beberapa di antaranya bahkan telah mencatat ekspor ke Belanda dan Korea Selatan. Kini, menargetkan perluasan jaringan ke Australia,” imbuh Fadjar.
Selain memamerkan produk unggulan, UMKM binaan Pertamina juga berkesempatan melakukan temu bisnis (business matching) dengan calon mitra internasional, termasuk pelaku usaha diaspora Indonesia di Australia.
Baca juga: Lewat Program Inovatif GUD X Ubuki, Pertamina Drilling Ubah Seragam Bekas Jadi Produk Bergaya
Dengan cara ini, produk UMKM tidak hanya dikenal melalui pameran, tetapi juga memiliki peluang untuk masuk rantai pasok global secara berkelanjutan.
Bagi Pertamina, partisipasi dalam Pesta Rakyat Brisbane sekaligus menjadi sarana promosi budaya Nusantara. Melalui produk wastra, perhiasan, dan fesyen berkelanjutan, Pertamina dapat mengenalkan kekayaan tradisi Indonesia ke panggung dunia.
Selain itu, membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing dari sisi kualitas, desain, maupun keberlanjutan.
Kehadiran produk fesyen wastra juga mendapat apresiasi dari Lord Mayor Brisbane Adrian Schrinner, yang berkesempatan mengunjungi booth Indonesian Craft sekaligus mencoba produk UMKM unggulan Pertamina.
Kainnesia, Joglo Ayu Tenan, Haluan Bali, House of Laibana, Sawung Kelir dan Merajut Asa hadir membawa semangat nusantara ke Australia. (Dok. Pertamina)
Pertamina saat ini membina lebih dari 66.000 UMKM di seluruh Indonesia dengan nilai transaksi ekspor yang terus tumbuh setiap tahunnya.
Partisipasi di Brisbane menjadi salah satu strategi untuk membuka akses pasar baru, sekaligus meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional.
Langkah Pertamina itu juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran, khususnya Point 3, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan, pengembangan infrastruktur.
Selain kenalkan UMKM dan ikut serta dalam pertemuan Indoz Conference 2025, sebuah forum bisnis terbesar Indonesia-Australia yang mempertemukan pemimpin industri, pemerintah dan akademisi, Pertamina juga memboyong salah satu program unggulannya yaitu Pertamina Goes To Campus ke University of Queensland.
Dengan sinergi antara energi, UMKM, dan program pemerintah, Pertamina menegaskan posisinya sebagai perusahaan energi kelas dunia dengan dampak nyata bagi ekonomi nasional dan mendukung ketahanan energi nasional. (SG-1)