SOKOGURU - BNI kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2025 sebagai solusi pembiayaan modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Melalui fasilitas ini, nasabah dapat memperoleh pinjaman dengan bunga terjangkau dan tenor cicilan fleksibel.

BNI dan Program KUR untuk UMKM

PT Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan salah satu bank milik negara terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 5 Juli 1946.

Hingga kini, BNI terus mendukung sektor usaha produktif melalui berbagai layanan keuangan, termasuk program KUR.

Mengutip laman resmi bni.co.id, KUR BNI adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk tambahan modal usaha produktif.

Pinjaman ini dapat digunakan sebagai Kredit Modal Kerja maupun Kredit Investasi, sehingga membantu nasabah dalam mengembangkan usaha.

Plafon dan Tenor Pinjaman KUR BNI

Fasilitas kredit KUR BNI menawarkan pinjaman hingga Rp500 juta. Jangka waktu pengembalian ditetapkan maksimal 3 tahun untuk Kredit Modal Kerja, sedangkan Kredit Investasi memiliki tenor hingga 5 tahun.

Hal ini memberikan keleluasaan bagi nasabah dalam mengatur pembiayaan usaha mereka.

Salah satu daya tarik dari program ini adalah bunga ringan serta tenor cicilan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan bayar.

Dengan begitu, pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha tanpa terbebani cicilan yang memberatkan.

Simulasi Angsuran KUR BNI 2025

Berdasarkan suku bunga efektif 9 persen per tahun, berikut simulasi cicilan KUR BNI 2025:

• Pinjaman Rp25 juta: mulai Rp518 ribu – Rp2,1 juta per bulan.
• Pinjaman Rp50 juta: mulai Rp1 juta – Rp4,3 juta per bulan.
• Pinjaman Rp100 juta: mulai Rp2 juta – Rp8,7 juta per bulan.
• Pinjaman Rp200 juta: mulai Rp4,1 juta – Rp17,4 juta per bulan.
• Pinjaman Rp300 juta: mulai Rp6,2 juta – Rp26,2 juta per bulan.
• Pinjaman Rp400 juta: mulai Rp8,3 juta – Rp34,9 juta per bulan.
• Pinjaman Rp500 juta: mulai Rp10,3 juta – Rp43,7 juta per bulan.

Persyaratan Umum Pengajuan

Mengutip laman eform.bni.co.id, syarat pengajuan KUR BNI 2025 cukup sederhana.

Calon debitur harus berstatus WNI, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki usaha yang berjalan sekurangnya 6 bulan, dan tidak sedang menerima kredit dari bank lain.

Bagi nasabah individu, dokumen yang wajib disiapkan antara lain fotokopi e-KTP dan KK, surat nikah bila menikah di bawah usia 21 tahun, serta IUMK atau surat keterangan usaha dari kelurahan.

Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, diperlukan tambahan berupa fotokopi jaminan dan NPWP.

Sementara itu, bagi badan usaha, dokumen yang wajib dipenuhi mencakup fotokopi e-KTP dan KK, izin usaha atau keterangan usaha dari kelurahan, serta dokumen jaminan dan NPWP jika mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta.

KUR sebagai Solusi Akses Modal

Program KUR BNI 2025 diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor UMKM.

Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah, pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Selain memberikan modal tambahan, program ini juga berperan sebagai solusi inklusi keuangan.

Banyak pelaku usaha yang sebelumnya sulit mengakses perbankan kini dapat terbantu melalui fasilitas KUR BNI.

Pentingnya Memanfaatkan KUR Secara Bijak

Meski menawarkan bunga ringan, debitur tetap perlu bijak dalam menggunakan pinjaman.

KUR sebaiknya difokuskan untuk pengembangan usaha, bukan konsumsi, agar manfaat program benar-benar dirasakan untuk keberlangsungan bisnis.

Dengan plafon hingga Rp500 juta, bunga kompetitif, serta persyaratan yang relatif mudah, KUR BNI 2025 menjadi salah satu pilihan terbaik bagi UMKM untuk mengembangkan usaha. Pertanyaannya, apakah Anda sudah menyiapkan dokumen untuk mengajukan KUR BNI tahun ini? (*)