SOKOGURU - Kabar baik datang bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras untuk 18,27 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Setiap keluarga akan mendapatkan total 40 kilogram beras yang disalurkan secara bertahap mulai September hingga Desember 2025.
Dua Tahap Penyaluran Bansos Beras
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arif Prasetyo Adi, menegaskan distribusi dilakukan melalui Perum Bulog. Mekanismenya dibagi menjadi dua tahap:
Tahap pertama (akhir September 2025): penyaluran 20 kg beras untuk alokasi September–Oktober.
Tahap kedua (November 2025): penyaluran 20 kg beras untuk alokasi November–Desember.
Nilai bantuan diperkirakan Rp200 ribu–Rp300 ribu per KPM, bergantung pada harga beras di masing-masing daerah.
Distribusi dimulai 25–30 September 2025, dengan Jawa dan Sumatera berpotensi lebih cepat, sedangkan Papua dan Maluku kemungkinan lebih lambat karena faktor geografis.
Mekanisme Penyaluran
Penerima bansos akan mendapatkan undangan resmi terkait lokasi dan jadwal pengambilan, biasanya di balai desa atau kantor kelurahan.
Untuk menjamin transparansi, pemerintah juga menurunkan pengawas independen di setiap titik distribusi.
Bansos Lain yang Cair September–Oktober 2025
Selain bansos beras, sejumlah program bantuan lain juga dipercepat pencairannya, antara lain:
Program Keluarga Harapan (PKH): Rp3 juta per tahun untuk ibu hamil & balita, Rp2,4 juta per tahun untuk lansia. Tahap 3 cair 15 September, dan tahap 4 cair pada Oktober 2025.
Insentif Guru Non-ASN: Rp1,8 juta per orang, dicairkan sepanjang September.
Secara total, pemerintah menyiapkan Rp13,8 triliun untuk mendukung program bansos ini.
Cara Mengecek Status Penerima
Masyarakat dapat memeriksa status bansos melalui:
1. Aplikasi Cek Bansos Kemensos
2. Situs resmi Kemensos dengan memasukkan NIK KTP.
Dengan berbasis pada data DTSEN, pemerintah berharap bansos lebih tepat sasaran serta membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan. (*)
