SOKOGURU - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
Imbauan tersebut diutarakan, menyusul maraknya dugaan kasus penipuan online yang mengatasnamakan bantuan sosial (bansos) Kemensos.
Selain itu, beredar juga link palsu di media sosial yang menjanjikan pendaftaran bansos dengan iming-iming pencairan dana cepat.
Modus Penipuan Link Bansos Palsu
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, pelaku penipuan menyebarkan link bansos palsu melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Lini tersebut, mengarahkan masyarakat untuk mengisi formulir pendaftaran bansos dengan mencantumkan data pribadi, seperti nomor KTP, nomor rekening, hingga informasi pribadi lainnya.
"Banyak sekali link yang beredar, seolah-olah membuka pendaftaran untuk bansos. Padahal itu penipuan," kata Gus Ipul dalam keterangannya di laman Kemensos, Selasa (18/3).
Data Valid Jadi Acuan Penyaluran Bansos
Mensos menjelaskan, penyaluran bansos dari pemerintah dilakukan berdasarkan data yang sudah terverifikasi, bukan melalui pendaftaran online yang tidak jelas.
Bansos reguler disalurkan melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sedang bansos adaptif, seperti untuk korban bencana melalui proses asesmen yang dilakukan pemerintah daerah.
"Bansos dikirimkan berdasarkan data yang ada," kata Gus Ipul, seraya mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergoda oleh tawaran yang tidak jelas.
Ciri-Ciri Link Bansos Palsu
1. Link tidak berasal dari situs web resmi Kemensos atau pemerintah daerah.
2. Meminta data pribadi yang sensitif, seperti nomor rekening dan PIN.
3. Menjanjikan pencairan dana bansos dalam waktu singkat.
4. Bahasa yang digunakan tidak resmi, dan mengandung banyak kesalahan.
Cara Aman Terima Bansos
Untuk menghindari penipuan, langkah berikut ini bisa dilakukan yakni selalu cek kebenaran informasi bansos melalui situs web resmi Kemensos.
Jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Jangan pernah memberikan data pribadi, yang sensitif kepada pihak yang tidak dikenal.
Laporkan jika menemukan link palsu atau penipuan bansos kepada pihak berwajib. Untuk itu pentingnya kewaspadaan menjelang lebaran.
Terlebih, menjelang Hari Raya Idul Fitri kebutuhan masyarakat meningkat, sehingga mereka menjadi lebih rentan terhadap penipuan.