SokoBerita

UMKM Tak Perlu Khawatir! Stok Elpiji Dijamin Aman Saat Ramadhan dan Lebaran

Jelang Ramadhan, stok elpiji jadi sorotan! Apakah pasokan cukup untuk UMKM dan rumah tangga? Simak langkah pemerintah dan Pertamina agar gas tetap tersedia.

By Rizki Laelani  | Sokoguru.Id
27 Februari 2025

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan pengecer bisa kembali menjual LPG 3 Kg. UMKM wajib tahu! Konsumsi elpiji melonjak saat Ramadhan dan Lebaran, tapi benarkah stok aman? Pemerintah jamin distribusi tetap lancar—cek strategi lengkapnya di sini! Foto @kesdm

SOKOGURU - Jelang Ramadan dan Lebaran 2025, pemerintah memastikan stok elpiji nasional tetap aman. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menegaskan bahwa berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk menjaga distribusi tetap lancar.

Menurut Yuliot, pemerintah bersama Pertamina sudah mengantisipasi lonjakan permintaan selama bulan suci Ramadan dan libur Lebaran. Hal ini dilakukan agar masyarakat, termasuk pelaku UMKM, tetap mendapatkan pasokan elpiji yang cukup.

"Saat ini, stok elpiji nasional rata-rata cukup untuk 15,2 hari. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan ketersediaan agar tetap stabil," kata Yuliot dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Pertamina telah menyiagakan 32 terminal elpiji, 731 fasilitas pengisian dan pengangkutan ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta 6.517 pangkalan yang siap melayani kebutuhan masyarakat. Dengan langkah ini, distribusi elpiji di berbagai daerah tetap terjaga.

Untuk wilayah dengan permintaan tinggi, Pertamina memastikan agen dan pangkalan elpiji tetap beroperasi selama 24 jam. Ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan akibat lonjakan konsumsi selama Ramadan dan Lebaran.

“Kami telah memperhitungkan potensi hambatan distribusi, termasuk kepadatan arus kendaraan saat mudik dan kegiatan persiapan Lebaran. Dengan demikian, pasokan elpiji tetap terjaga,” jelas Yuliot.

Selain itu, SPBE juga telah menyesuaikan jadwal distribusi agar pengiriman elpiji dari depot ke berbagai daerah tetap lancar meski menghadapi kemacetan.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) akan turun langsung ke lapangan untuk mengawasi kelancaran distribusi elpiji. Langkah ini dilakukan agar pasokan tetap sesuai kebutuhan masyarakat.

Selain untuk rumah tangga, pasokan elpiji juga menjadi perhatian utama bagi pelaku UMKM yang mengandalkan gas untuk operasional bisnis mereka selama Ramadan. Pemerintah ingin memastikan usaha kecil tetap berjalan tanpa hambatan.

Tidak hanya fokus pada distribusi, pemerintah juga mengimbau masyarakat agar membeli elpiji di pangkalan resmi guna menghindari lonjakan harga di pasaran.

Yuliot menambahkan bahwa jika ada kendala atau kelangkaan, masyarakat dapat melaporkannya melalui layanan pengaduan Pertamina. Dengan begitu, masalah bisa segera ditangani.

Dengan berbagai langkah ini, diharapkan kebutuhan elpiji selama Ramadan dan Lebaran tetap terpenuhi, sehingga masyarakat dan UMKM bisa menjalani aktivitas dengan tenang tanpa khawatir kehabisan gas. (*)