SokoBerita

Pilihan Investasi Aman Selain Emas untuk Kelas Menengah di 2025

Temukan alternatif investasi aman selain emas untuk kelas menengah di 2025. Dari obligasi, perak, saham, hingga reksa dana dengan modal terjangkau.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
22 September 2025
<p>Investasi tak harus emas! Kenali pilihan lain yang aman & terjangkau seperti obligasi, perak, saham, hingga reksa dana.</p>

Investasi tak harus emas! Kenali pilihan lain yang aman & terjangkau seperti obligasi, perak, saham, hingga reksa dana.

SOKOGURU - Emas selama ini dikenal sebagai instrumen investasi paling aman dan menguntungkan dalam jangka panjang.

Tak heran jika logam mulia ini kerap disebut sebagai safe haven. Namun, harga emas yang terus meningkat membuat sebagian masyarakat merasa kesulitan untuk memilikinya.

Meski kini emas batangan bisa dibeli lewat berbagai metode, seperti tabungan emas maupun cicilan, aset ini umumnya baru memberikan keuntungan signifikan dalam jangka panjang.

Karena itu, banyak masyarakat mulai melirik instrumen investasi lain yang lebih terjangkau, khususnya bagi kalangan menengah dengan keterbatasan dana.

Investasi Alternatif

Perencana Keuangan Andy Nugroho menegaskan bahwa selain emas, ada cukup banyak instrumen investasi lain yang aman untuk dipertimbangkan oleh kelas menengah.

Namun, setiap pilihan harus tetap disesuaikan dengan tujuan keuangan dan profil risiko investor.

"Emas ini kan sebenarnya untuk dari segi investasi, dia termasuk investasi untuk long term gitu kan, untuk jangka panjang. Terus kemudian secara risiko sebenarnya dia rendah. Nah, misalnya kemudian ada orang-orang yang ingin cari alternatif investasi lain selain emas ini tadi, mereka bisa pilih mana? Pertama pasti akan kita cari tahu dulu profil resikonya seperti apa orang ini," kata Andy, Senin (22/9/2025).

Obligasi, Instrumen Paling Aman

Salah satu opsi investasi yang dinilai paling aman adalah surat utang negara atau obligasi.

Instrumen ini memiliki tingkat risiko rendah sehingga cocok bagi masyarakat dengan modal terbatas dan karakter konservatif.

"Untuk yang moderate ataupun konservatif seperti pergerakan emas ini tadi ataupun baru mulai belajar untuk berinvestasi, saya sih suka menyarankannya mending masuk ke surat utang negara kaya obligasi retail Indonesia (ORI), ataupun juga kaya sukuk ritel," ujar Andy.

Alternatif Logam Mulia: Perak

Bagi masyarakat yang tetap ingin memiliki logam mulia namun terbatas dana, Andy menyarankan untuk memilih perak.

Meski kenaikannya tidak setinggi emas, tren harga perak cenderung meningkat setiap tahun.

"Sukuk ritel ataupun juga ORI ini tadi sebenarnya alternatif kan. Jika misalnya ingin yang mirip kaya emas, saya menyarankannya bisa berupa perak, dan itu kan lebih terjangkau," jelas Andy.

Pasar Saham untuk Investor Berani

Selain obligasi dan logam mulia, saham juga bisa menjadi pilihan. Namun, Andy mengingatkan bahwa saham memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan emas maupun obligasi, sehingga butuh kesiapan mental dan strategi yang matang.

"Pintar-pintar kita cari wawasan, cari informasi mana-mana saham yang kira-kira bisa memberikan uang, memberikan keuntungan buat kita, dan sekaligus kita menghindari kerugian, terutama itu. Jadi artinya tetap pasar saham bisa memberikan untung. Namun kan itu cenderung untuk orang-orang yang profil resikonya high risk yang berani mengambil resiko," terangnya.

Tabungan Emas Digital

Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, menambahkan bahwa saat ini emas dapat dibeli secara digital melalui tabungan emas.

Cara ini memungkinkan masyarakat untuk membeli logam mulia dalam nominal kecil tanpa perlu dana besar.

Reksa Dana untuk Dana Terbatas

Namun, bagi kelas menengah dengan dana terbatas, Tejasari menilai reksa dana merupakan pilihan yang paling aman sekaligus terjangkau. Produk investasi ini bisa dimulai dengan nominal kecil.

"Selain emas, produk investasi yang bisa dimulai dengan jumlah kecil adalah reksa dana yang bisa dibeli di angka Rp 50 ribuan di beberapa platform investasi," kata Tejasari.

Kemudahan Platform Investasi

Menurutnya, kehadiran platform investasi digital sangat membantu masyarakat yang ingin berinvestasi meski hanya memiliki dana terbatas.

Instrumen ini juga dapat membuka jalan bagi masyarakat untuk mencoba pasar saham.

"Selain itu ada juga saham yang harganya masih sangat murah, tentunya bisa dibeli dengan murah juga. Contoh saham GoTo di harga Rp 54 per lembar, artinya 1 lot kita bisa beli di harga Rp 5.400," jelasnya.

Dampak bagi Masyarakat

Dengan beragam pilihan investasi tersebut, masyarakat kelas menengah kini memiliki lebih banyak alternatif untuk mengembangkan dana tanpa harus selalu bergantung pada emas.

Pilihan seperti obligasi, perak, saham, dan reksa dana memberikan kesempatan untuk menyesuaikan strategi dengan kondisi finansial masing-masing.

Dari emas yang terkenal aman, obligasi dengan risiko rendah, perak yang lebih terjangkau, hingga reksa dana dan saham yang fleksibel, setiap instrumen memiliki karakteristik sendiri. Masyarakat dapat memilih sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko mereka.

Apakah Anda sudah menentukan pilihan investasi yang paling cocok untuk kondisi keuangan Anda saat ini? (*)