SOKOGURU, KUALA LUMPUR- Seusai mendampingi Presiden RI dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26-28 Oktober 2025, Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan) bertolak ke Gyeongju, Korea Selatan, Selasa, 28 Oktober.
Mendag Busan diagendakan hadir mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam Rangkaian Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders Meeting pada 29 Oktober-1 November 2025.
Salah satu agenda dalam rangkaian tersebut adalah Pertemuan Tingkat Menteri APEC.
“Hari ini, kami berangkat ke Gyeongju untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri APEC. Kami juga akan mendampingi Presiden RI dalam Rangkaian Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC,” ujarnya, dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan.
Baca juga: Di APEC 2024, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Perdagangan Terbuka dan Adil
Menurut Busan, sejumlah isu akan dibahas terkait penguatan kawasan APEC di tengah berbagai tantangan, baik di tingkat menteri maupun pemimpin Ekonomi APEC.
“Kami mengharapkan hasil yang konstruktif dari pertemuan ini, khususnya yang menyangkut sektor perdagangan,” ungkapnya.
Kunjungan ke Gyeongju tersebut menjadi agenda kedua Mendag Busan mendampingi Presiden RI dalam kunjungan kerja ke beberapa negara.
Baca juga: Di Sesi Dialog APEC, Presiden Prabowo Sampaikan Peran Strategis yang Harus Diemban APEC
Rangkaian pertemuan di Gyeongju, sambung Mendag, akan diawali Pertemuan Para Menteri Ekonomi APEC pada 29—30 Oktober 2025 yang akan ia hadiri bersama Menteri Luar Negeri RI Sugiono.
Kegiatan akan dilanjutkan dengan agenda Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC hingga 1 November 2025 yang akan dihadiri Presiden RI.
Secara umum, tambah Busan, ada beberapa isu terkait perdagangan yang akan dibahas. Beberapa di antaranya, yaitu kemampuan adaptasi rantai pasok di kawasan terhadap berbagai perubahan global serta pemanfaatan teknologi baru untuk mendorong penguatan fasilitasi perdagangan di kawasan.
Baca juga: Misi Dagang Indonesia di APEC: Dapat Dukungan Chile, Sasar Akses Pasar Lebih Luas
Selain itu, turut diagendakan pembahasan tentang peran Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam merespons transformasi tatanan perdagangan global.
Selain pertemuan dalam rangkaian APEC, Mendag Busan juga diagendakan bertemu dengan mitra- mitra dagang Indonesia, antara lain, Rusia, Hong Kong, dan Meksiko. Salah satu hal yang akan dibahas adalah penguatan kerja sama bilateral.
Indonesia adalah salah satu dari 21 Ekonomi APEC. Pada 2024, ke-21 Ekonomi APEC setidaknya memiliki produk domestik bruto (PDB) gabungan mencapai USD 1,40 triliun. Populasi Ekonomi APEC tercatat sebanyak 2,82 miliar jiwa atau sekitar 40 persen dari total populasi dunia.
Sementara itu, total perdagangan Indonesia dengan APEC pada 2024 mencapai USD 380,04 miliar.
Adapun ekspor Indonesia ke APEC tercatat sebesar USD195,01 miliar, sedangkan impor Indonesia dari APEC sebesar USD 185,04 miliar. Indonesia mencatatkan surplus terhadap APEC sebesar USD 9,97 miliar.
Produk-produk unggulan ekspor Indonesia ke kawasan APEC, antara lain, besi dan baja, mesin kelistrikan, minyak nabati dan hewani, nikel dan turunannya, dan kendaraan.
Di sisi lain, mayoritas impor Indonesia dari kawasan APEC mencakup mesin dan peralatan mekanis, mesin kelistrikan, plastik, besi dan baja, serta kendaraan. (SG-1)