SokoBerita

Emas Naik 47% Tahun Ini, Begini Daftar Harga Perhiasan Emas Terbaru 1 Oktober 2025

Harga emas dunia tembus rekor baru Oktober 2025 di tengah ancaman shutdown AS. Simak daftar harga emas perhiasan Laku Emas & Raja Emas Indonesia di sini.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
01 Oktober 2025
<p>Harga emas dunia cetak rekor baru 2025! Intip harga emas perhiasan terbaru di Laku Emas & Raja Emas Indonesia.</p>

Harga emas dunia cetak rekor baru 2025! Intip harga emas perhiasan terbaru di Laku Emas & Raja Emas Indonesia.

SOKOGURU - Harga emas global kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (1/10/2025).

Lonjakan harga ini terjadi ketika para investor memilih beralih ke aset safe haven di tengah meningkatnya risiko penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS).

Kenaikan harga emas dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik di Negeri Paman Sam.

Ancaman shutdown pemerintah yang semakin nyata membuat pasar global mencari instrumen investasi yang dianggap lebih aman, salah satunya emas.

Data Ekonomi dan Sinyal The Fed

Selain faktor politik, melemahnya data ketenagakerjaan di AS juga memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lebih lanjut. Kondisi ini semakin mendorong kenaikan harga emas.

Pergerakan Harga Emas Global

Pada pukul 02.06 GMT, harga emas spot tercatat naik 0,4% menjadi USD 3.872,87 per ounce.

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember melonjak 0,7% ke level USD 3.901,40.

Pengaruh Dolar AS

Indeks dolar AS berada di dekat posisi terendah dalam sepekan, sehingga membuat emas yang dihargakan dengan dolar lebih murah bagi pembeli luar negeri. Hal ini turut mendongkrak permintaan emas secara global.

Sinyal Pasar Tenaga Kerja

Laporan JOLTS terbaru menunjukkan pertumbuhan yang sangat tipis pada lowongan pekerjaan di AS bulan Agustus.

Selain itu, angka perekrutan juga menurun, menandakan kondisi pasar tenaga kerja yang semakin rapuh.

Ekspektasi terhadap The Fed

Data tersebut memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Berdasarkan FedWatch CME Group, para pedagang memperkirakan kemungkinan besar penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan probabilitas 97% bulan ini dan 76% pada Desember.

Prediksi Analis Pasar Logam

Laporan ketenagakerjaan nasional ADP yang akan dirilis hari ini diharapkan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi pasar tenaga kerja.

“Sulit untuk melihat akhir yang cepat dan kami memproyeksikan penguatan lebih lanjut dalam waktu dekat,” kata analis logam mulia Deutsche Bank, Michael Hsueh, terkait reli emas.

Tren Kenaikan Harga Emas

Sebagai aset lindung nilai tradisional, emas semakin diminati di tengah ketidakpastian global dan kebijakan suku bunga rendah.

Hingga tahun ini, harga emas telah melonjak lebih dari 47%, menunjukkan tren positif yang kuat.

Daftar Harga Emas Perhiasan Laku Emas

Seiring dengan rekor emas dunia, harga emas perhiasan di Indonesia juga mengalami penyesuaian. Di platform Laku Emas per 1 Oktober 2025, harga emas perhiasan tercatat sebagai berikut:

  • 24K (99%) Rp 1.815.000
  • 23K Rp 1.616.000
  • 22K Rp 1.549.000
  • 21K Rp 1.482.000
  • 20K Rp 1.410.000
  • 19K Rp 1.338.000
  • 18K Rp 1.266.000
  • 17K Rp 1.194.000
  • 16K Rp 1.122.000
  • 15K Rp 1.052.000
  • 14K Rp 981.000
  • 13K Rp 911.000
  • 12K Rp 839.000
  • 11K Rp 767.000
  • 10K Rp 697.000
  • 9K Rp 625.000

Daftar Harga Emas Perhiasan Raja Emas Indonesia

Sementara itu, harga emas perhiasan di Raja Emas Indonesia per 1 Oktober 2025 adalah:

  • K24* Rp 1.975.000
  • K24 Rp 1.860.000
  • K23 Rp 1.614.000
  • K22 Rp 1.543.000
  • K21 Rp 1.474.000
  • K20 Rp 1.404.000
  • K19 Rp 1.333.000
  • K18 Rp 1.264.000
  • K17 Rp 1.194.000
  • K16 Rp 1.123.000
  • K15 Rp 1.054.000
  • K14 Rp 983.000
  • K13 Rp 913.000
  • K12 Rp 843.000
  • K11 Rp 773.000
  • K10 Rp 702.000
  • K9 Rp 633.000
  • K8 Rp 562.000
  • K7 Rp 492.000
  • K6 Rp 422.000
  • K5 Rp 352.000

Dengan harga emas dunia yang kembali memecahkan rekor tertinggi, investor semakin melirik logam mulia ini sebagai aset lindung nilai.

Namun, apakah tren reli emas akan terus berlanjut hingga akhir tahun di tengah ancaman shutdown AS dan kebijakan The Fed? Mari kita nantikan perkembangan pasar berikutnya. (*)