SokoBerita

Digelar di 2.500 titik, Gerakan Pangan Murah Dorong Penciptaan Ekosistem Pangan yang Kuat

GPM bertujuan menstabilkan harga pangan yang sangat dibutuhkan di akhir Ramadan yang akan mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan partisipasi UMKM.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
22 Maret 2025

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency, Arief Prasetyo Adi bersama Ketua Kadin Indonesia  Anindya Bakrie, dan Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (22/3). (Dok. Bapanas)

SOKOGURU, Bekasi- Sampai saat ini Gerakan Pangan Murah (GPM) telah digelar di 2.500 titik di seluruh Indonesia. GPM tidak hanya untuk beras, tetapi juga daging, ayam, dan komoditas lainnya.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menugaskan Bulog untuk menjaga stok beras nasional, dan saat ini stok beras di Bulog sangat aman di 2,1 juta ton. 

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA), Arief Prasetyo Adi, mengatakan hal itu saat meninjau  kegiatan GPM di Kantor Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (22/3). 

“Ini bukan persiapan jangka pendek, sebulan atau dua bulan, melainkan program yang telah dipersiapkan sejak tahun lalu, sehingga hari ini pemerintah hadir dengan intervensi stabilisasi seperti GPM,” ujarnya dalam keterangan resmi Bapanas/NFA.

Arief juga mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang juga turut ambil bagian dalam kegiatan GPM dan perannya sebagai salah satu lokomotif perekonomian nasional. 

Ia menegaskan ekosistem pangan yang tengah dibangun saat ini adalah memastikan apapun yang diupayakan di hulu harus selaras dengan di hilir yang menjamin pembelian produk petani. 

Baca juga: Pemerintah Adakan Operasi Pasar Pangan Murah Lewat Jaringan Kantor PT Pos Seluruh Indonesia hingga 29 Maret

“Hari ini saya berterima kasih kepada Kadin dan Pak Walikota (Bekasi) juga luar biasa karena di sini bisa menggabungkan antara hulu sampai dengan hilir. Ini sesuai dengan arahan Pak Presiden Prabowo yang mengarahkan agar harga di petani dan peternak itu baik dan harga di konsumen juga baik. Jadi dua duanya ini dapat,” ungkap Arief. 

Lebih lanjut, Arif menyebut, saat ini inflasi Indonesia terjaga dan terendah adalah Sabtu (22/3). Tugas Bapanas adalah menyelaraskan dan mensinergikan seluruh Kementerian/Lembaga di bidang pangan, private sector dan BUMN. 

Ia juga mengatakan intervensi juga dilakukan melalui fasilitasi distribusi pangan dari daerah sentra produksi ke daerah defisit. 

“Misalnya kemarin cabai harga tinggi. Di beberapa daerah masih ada yang produksi. Kita tinggal distribusikan dari daerah sentra produksi kepada daerah yang minus,” tambahnya. 

Arief menyebut jika Bekasi dan Jakarta merupakan captive market yang cukup besar bagi daerah sentra produksi. Hasil produksi harus disiapkan standby buyer nya agar dapat terserap dengan baik. 

Baca juga: Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah Menjelang Ramadan

“Daerah sentra produksi tentunya mengharapkan kita dan Kadin sebagai stand by buyer yang dapat menghubungkan hulu ke hilir. Dan juga sebagai offtaker yang sudah mengetahui pasarnya,” terangnya. 

 

Stabilkan harga

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan, apresiasinya terhadap kerjasama antara Kadin dan Bapanas serta pemerintah daerah untuk program ketahanan pangan yang salah satunya dalam bentuk GPM.

“Di penghujung Ramadan ini saya bersama Kepala Bapanas, Walikota Bekasi, hadir di sini sebagai salah satu dari operasi pasar pangan murah, kami di sini luar biasa semangatnya kerja sama antara pengusaha dan pemerintah baik pusat maupun daerah,” ungkap Anindya.

Baca juga: Bapanas Uji Pangan Segar dari Pasar Guna Pastikan Keamanan Selama Ramadan dan Idulfitri

Ia menyebut GPM dimaksudkan untuk menstabilkan harga pangan yang sangat dibutuhkan di akhir bulan Ramadan yang nantinya akan mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan partisipasi UMKM. 

“Kita berharap Kadin yang membawahi semua UMKM dapat melakukan lebih banyak lagi, sekarang 70% program Kadin di ketahanan pangan. Berharap ke depan menjadi lapangan kerja untuk petani peternak milenial untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” tegasnya. 

Yang paling penting, sambungnya, bagaimana Kadindapat berpartisipasi untuk memastikan perekonomian bisa tumbuh mencapai 8% dan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional tetapi juga sebagai lumbung pangan dunia sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Sementara itu, Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, meyakini, jika inflasi dapat dijaga harga pangan yang terjangkau dapat dinikmati masyarakat sehingga ada uang lebih yang dapat dimanfaatkan. 

“Salah satu tugas kepala daerah yang diberikan oleh Presiden tentunya menjamin ketersediaan bahan pangan selama masa lebaran ini dan ini adalah salah satu cara dukungan yang diberikan oleh Kadin dan Badan Pangan Nasional pada warga masyarakat,” katanya. 

Tri pun berpesan kepada warga kota Bekasi agar tetap tenang dan tidak perlu berbondong-bondong mengumpulkan makanan karena ketersediaannya yang cukup dan harganya pun stabil. 

“Dan ini saya kira menjadi satu harapan sehingga perayaan hari raya tahun ini tentu bisa menjadi lebih bahagia dan menempuh hari kemenangan dengan bersama-sama,” tutupnya. (SG-1)