SOKOGURU - Banyak masyarakat akhir-akhir ini mengeluhkan tagihan listrik yang mendadak membengkak tanpa perubahan pemakaian yang signifikan.
Apa penyebab sebenarnya? Apakah tarif dasar listrik naik diam-diam?
Sejumlah pengguna listrik mengaku terkejut saat melihat nominal tagihan listrik bulan ini yang jauh lebih tinggi dari biasanya.
Banyak yang merasa konsumsi listrik harian di rumah tetap normal, namun total tagihan membengkak secara tiba-tiba.
Beberapa cerita yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa biasanya tagihan mereka sekitar Rp140 ribu per bulan, namun kini mendadak menjadi lebih dari Rp600 ribu.
Situasi ini menimbulkan banyak spekulasi dari masyarakat, salah satunya adalah dugaan kenaikan tarif listrik.
Banyak yang bertanya-tanya, “Apakah ada kebijakan tarif baru dari PLN?”
Menanggapi keresahan tersebut, pihak PLN memberikan klarifikasi resmi mengenai isu yang beredar.
Menurut pernyataan resmi dari PLN, tarif dasar listrik tidak mengalami perubahan pada triwulan kedua tahun 2025.
“Sejak tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik kembali ke harga normal,” jelas perwakilan PLN.
Sebelumnya, pelanggan sempat menikmati potongan tarif dalam program diskon 50 persen.
Selama program diskon berjalan, pelanggan merasakan pengurangan beban pembayaran karena subsidi tarif dari PLN.
Hal ini membuat tagihan tampak lebih ringan dibandingkan tarif aslinya.
Namun, sejak diskon berakhir, tagihan kembali ke nominal normal, sehingga terasa seperti ada kenaikan drastis.
PLN menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam tarif dasar listrik.
Kenaikan yang dirasakan pelanggan semata-mata karena insentif sementara yang telah dihentikan.
Perubahan ini murni karena penghapusan program diskon, bukan karena tarif dasar naik.
Untuk menghindari kejutan dalam tagihan, PLN menyarankan masyarakat untuk mulai memperhatikan pola konsumsi listrik sehari-hari.
Terutama bagi pelanggan pascabayar, penting untuk mengevaluasi kebiasaan pemakaian listrik.
PLN menyarankan pelanggan untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile.
Di dalamnya terdapat fitur untuk memantau dan membandingkan konsumsi listrik dari bulan ke bulan.
Dengan begitu, pengguna dapat melihat apakah ada lonjakan penggunaan yang tidak disadari.
Walau secara kasat mata penggunaan listrik terlihat sama, kenyataannya bisa saja ada peningkatan konsumsi.
Kebiasaan kecil seperti menyalakan AC lebih lama, membiarkan alat elektronik menyala terus, atau televisi yang menyala hingga larut malam bisa berdampak besar.
Kebiasaan harian yang tampak sepele jika dilakukan terus menerus berkontribusi signifikan terhadap total tagihan listrik. Inilah yang sering kali tidak disadari oleh pelanggan.
Dengan memahami kebiasaan konsumsi, masyarakat dapat mengambil langkah efisien untuk menekan pengeluaran listrik.
Evaluasi dan penyesuaian pemakaian menjadi kunci untuk menghindari pemborosan.
Sebagai penegasan, lonjakan tagihan bukan disebabkan oleh kenaikan tarif dasar.
PLN menegaskan bahwa tidak ada kebijakan baru yang menaikkan tarif listrik saat ini.
Penting bagi masyarakat untuk lebih bijak menggunakan listrik dan rutin memantau tagihan agar tidak terkejut. Apakah Anda sudah mengecek konsumsi listrik hari ini? (*)