Soko Berita

Jangan Sampai Menyesal, Hanya 6 Hari! Ini Keutamaan Dahsyat Puasa Syawal, Amalan Bisa Menghapus Dosa 

Jangan sampai menyesal! Puasa Syawal hanya 6 hari, tetapi pahalanya setara puasa setahun. Amalan sunnah ini dapat menghapus dosa dan meningkatkan keimanan.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
01 April 2025

Puasa Syawal, amalan ringan dengan pahala besar! Cukup 6 hari setelah Idul Fitri, manfaatnya luar biasa—penghapus dosa dan jalan menuju surga. Yuk, jangan lewatkan!

SOKOGURU - Setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal. 

Puasa sunnah ini dapat dilakukan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Puasa Syawal memiliki keutamaan luar biasa. Berdasarkan hadits Rasulullah saw., siapa pun yang berpuasa selama enam hari di bulan Syawal setelah menunaikan puasa Ramadhan akan memperoleh pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun penuh.

Hadits Rasulullah tentang Keutamaan Puasa Syawal

Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

Ibadah ini ditujukan bagi umat Islam yang ingin menambah amal kebaikan setelah bulan Ramadhan. 

Para ulama, termasuk Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, juga menjelaskan tentang fleksibilitas dalam pelaksanaannya.

Menurut kalender Islam, 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. 

Dengan demikian, puasa Syawal bisa dimulai pada 2 Syawal atau 1 April 2025. Puasa ini dapat dilakukan hingga akhir bulan Syawal, baik secara berturut-turut maupun terpisah.

Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan?

Melansir NU Online, puasa Syawal sebaiknya dikerjakan enam hari berturut-turut mulai 2 hingga 7 Syawal. 

Namun, menurut Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, puasa Syawal juga boleh dilakukan secara terpisah sesuai kenyamanan dan kesempatan.

Jika seseorang ingin menggabungkan puasa Syawal dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis atau ayyamul bidh (tanggal 13, 14, 15 setiap bulan hijriah), hal tersebut diperbolehkan. 

Orang tersebut tetap memperoleh pahala puasa Syawal selama niatnya benar.

Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal

Puasa Syawal dikerjakan dengan cara yang sama seperti puasa lainnya, yakni menahan diri 
dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

Bacaan Niat Puasa Syawal

Seseorang yang ingin berpuasa Syawal dianjurkan membaca niat pada malam hari:

Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.”

Bagaimana Jika Lupa Niat di Malam Hari?

Jika lupa berniat pada malam hari, seseorang masih diperbolehkan membaca niat di siang hari:

Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada’i sunnatisy Syawwali lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Syawal dalam Kehidupan Sehari-hari

Puasa Syawal menjadi momen istimewa untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan. 

Dengan menjalankannya, seseorang dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT setelah menyelesaikan ibadah di bulan Ramadhan. (*)