DALAM mendukung pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo Tahun Anggaran 2024, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) melakukan Kick Off Penanaman Perdana Padi Gogo di Lahan Perkebunan.
Kegiatan dilakukan bersama Tim Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dan Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan di Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semengku, Kab. Way Kanan, Provinsi Lampung.
Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Andi Nur Alam Syah mengatakan kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Baca juga: Kementerian Pertanian Terus Gencarkan Tanam Padi Gogo Solusi Pemanfaatan Lahan Sawit
Dalam kegiatan ini, lanjutnya, Dittjenbun menyiapkan lahan perkebunan dan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi serta mengantisipasi krisis pangan nasional di lahan perkebunan.
“Padi gogo adalah padi yang lazim ditanam di lahan tadah hujan serta bisa dimanfaatkan sebagai tanaman sela. Jenis ini dapat dipanen paling cepat 4 bulan, dengan potensi maksimal 3 ton/hektare (ha)serta enak dikonsumsi karena pulen. Pemanfaatan lahan perkebunan untuk penanaman gogo diharapkan dapat meningkatkan luas penanaman padi selain mengandalkan lahan sawah,” jelas Andi Nur dalam keterangannya Senin (18/3), seperti dilansir ditjenbun.pertanian.go.id.
Didambakan petani
Perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan, Ebi Rulianti, menjelaskan, potensi target luas areal tanam padi gogo di Provinsi Lampung seluas 4.311 ha. Di Kabupaten Way Kanan sendiri terdapat potensi seluas 662 ha.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM Pertanian, Kalsel Kirim Petani Muda Magang ke Taiwan
“Penanaman perdana seluas 5 ha benih padi gogo di lahan perkebunan menggunakan varietas Inpari 49 dan Inpari 50, menjadi strategi untuk mengantisipasi krisis pangan nasional memanfaatkan lahan perkebunan sebagai tanaman sela. Adapun untuk Provinsi Lampung ditargetkan 4.311 hektare,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan, Rofiki, menyatakan, Pemerintah Daerah Way Kanan serius untuk mendukung program akselerasi produksi padi.
“Kick off penanaman perdana padi gogo di lahan perkebunan seluas 5 ha yang berada di Kelompok Tani Susunan Baru, Kampung Negeri Baru, Kec. Umpu Semenguk Kab. Way Kanan ini didambakan oleh petani karena ini bentuk keseriusan Pemerintah dalam menangani krisis pangan yang terjadi saat ini,” katanya.
“Perlu diketahui, kami diberikan target kesiapan CPCL seluas 612 ha, dan kami selaku pemerintah Kabupaten akan berupaya mendukung program dan akan merealisasikan target tersebut,” imbuh Rofiki.
Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang sudah memberikan kepercayaan memberikan bantuan program Perluasan Areal Tanam (PAT) penanaman padi gogo di lahan perkebunan.
“Semoga apa yang kita laksanakan hari ini penuh barokah di Bulan Suci Ramadhan dan bermanfaat bagi masyarakat dan kita semuanya,” harapnya. (SG-1)