Pertanian

Mentan Amran: Berhasil Ekspor Jagung ke Filipina, RI Bekomitmen Capai Swasembada Pangan

Pemerintah telah berhasil memperjuangkan tambahan alokasi pupuk yang disetujui Presiden Jokowi hingga 100%, mencapai RP28 triliun atau 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,5 juta ton.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
27 Juni 2024
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam seminar bertema "Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045" di ruang Bamus Nusantara DPR RI, Selasa (25/6). (Dok. Kementan)

SALAH Satu pencapaian terkini di bidang pertanian adalah mengembalikan posisi Indonesia sebagai negara penghasil pangan dunia. Baru-baru ini, Indonesia berhasil mengekspor 50 ribu ton jagung ke Filipina.

Optimisme bahwa pembangunan pertanian saat ini akan membawa Indonesia kembali mencapai swasembada dan bahkan menjadi lumbung pangan dunia dalam waktu dekat.

 

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam seminar bertema Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045, di ruang Bamus Nusantara DPR RI, Jakarta.
 

Baca juga: Kirim 50.000 Ton Jagung Menuju Filipina, Gorontalo Ubah Impor ke Ekspor


"Alhamdulillah, sekarang kita sudah ekspor yang mana dulu kita impor. Kemarin kita ekspor jagung 50 ribu ton dari Gorontalo ke Filipina. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kekurangan pangan," ujarnya, seperti dikutip situs resmi Kementan Rabu (26/6).  


Ia menjelaskan pemerintah saat ini terus melakukan mitigasi risiko dari ancaman gelombang panas dunia yang dapat menurunkan produksi jika tidak diantisipasi. Salah satunya adalah pembangunan sistem pompanisasi sebagai solusi cepat meningkatkan produksi serta rencana mencetak sawah baru seluas 3 juta hektare (ha)

"Kita melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi, lalu kita mencetak sawah baru 3 juta hektare. Ke depan, Insya Allah, Indonesia akan swasembada pangan dan bisa menjadi lumbung pangan dunia," imbuh Mentan pada seminar yang diadakan oleh Fraksi Gerindra.

 

Baca juga: Panen Raya di Sumbawa, Presiden Minta Produktivitas Jagung di Tiap Daerah Meningkat


Selain itu, Amran mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil memperjuangkan tambahan alokasi pupuk yang disetujui Presiden Jokowi hingga 100%, mencapai RP28 triliun atau 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,5 juta ton.

"Alhamdulillah, setelah kami menghadap Bapak Presiden dan dengan dukungan Presiden terpilih serta Pak Ketua Fraksi Gerindra, masalah pupuk sudah disetujui naik 100% totalnya Rp28 triliun,” katanya lagi. 


Mentan Amran menambahkan semua usaha dan perjuangan yang dilakukan semata-mata untuk mewakili nasib petani agar terus berproduksi. "Insya Allah, selama lima tahun menjabat, pendapatan saya sebagai Menteri akan saya serahkan kepada anak-anak yatim piatu," jelasnya. (SG-1)