Pertanian

Kirim 50.000 Ton Jagung Menuju Filipina, Gorontalo Ubah Impor ke Ekspor

Target luas tanam jagung di Provinsi Gorontalo mencapai 356 ribu ha dengan produksi jagung 1,5 juta ton atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 1 juta ton. Dengan kondisi tersebut, Provinsi Gorontalo siap berkontribusi memenuhi kebutuhan nasional.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
31 Mei 2024
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina, di Kecamatan Anggrek, Provinsi Gorontalo, Rabu (29/5). (Dok. Kementan)

PROVINSI Gorontalo melakukan ekspor perdana jagung sebanyak 50.000 ton menuju Filipina. Selain itu jagung juga dikirim ke pasar domestik di seluruh Indonesia. 

 

Pelepasan ekspor dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kecamatan Anggrek, Provinsi Gorontalo, Rabu (29/5). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan juga produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.

"Ini luar biasa karena 5 bulan lalu kita impor 250 ribu ton, tetapi hari ini kita mengekspor ke Filipina 50.000 ton. Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan khususnya jagung dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264 ribu ton," ujar Mentan, seperti dilansir situs resmi Kementan.

 

Baca juga: Panen Raya di Sumbawa, Presiden Minta Produktivitas Jagung di Tiap Daerah Meningkat


Mentan menargetkan Provinsi Gorontalo menjadi percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani secara cepat. Dia menargetkan tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi di atas 2 juta ton dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.

"Oleh karena itu kami beri bantuan benih 100 ribu hektare (ha) untuk Provinsi Gorontalo. Insyaallah tahun depan Gorontalo mencapai target di atas 2 juta ton. Aku yakin pasti bisa karena orang gorontalo sangat hebat. Saya juga mengapresiasi gorontalo yang telah membuka wajah kita di mata internasional dari impor ke ekspor," imbuhnya.

Mentan mengatakan pertanian adalah sektor paling strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan  perekonomian nasional. Karena itu, ke depan, pihaknya menargetkan swasembada dan juga Indonesia lumbung pangan dunia.

 

Baca juga: Masuki Panen Raya, Kementan Minta Bulog Segera Serap Hasil Produksi Jagung Petani


"Dulu kita swasembada 3 kali dan yang melakukan ini kita semua. Tetapi tahun ini harus kita tingkatkan menjadi lumbung pangan dinia karena itu berbagai program yang ada ini perlu disempurnakan," kata Andi Amran.

Sementara itu Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin mengaku bersyukur atas kerja keras petani dan juga dukungan langsung jajaran Kementan yang terus berupaya meningkatkan produksi jagung di wilayah kerjanya. Menurutnya, saat ini produksi di Gorontalo meningkat 52,8% per sehingga siap berkontribusi pada kebutuhan nasional.

Diketahui, target luas tanam jagung di Provinsi Gorontalo mencapai 356 ribu ha dengan produksi jagung 1,5 juta ton atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 1 juta ton. Dengan kondisi tersebut, Provinsi Gorontalo siap berkontribusi memenuhi kebutuhan nasional.

 

Baca juga: Dengan SDM Handal, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Padi dan Jagung Nasional


"Alhamdulillah saat ini ada kapal yang akan mengirim jagung sebanyak 10 ribu ton dari gorontalo ke jakarta dari total pengiriman antar pulau sebanyak 264 ribu ton periode januari-mei 2024 ini. Kami juga telah melepas ekspor 50.000 ton atau senilai 209 miliar terdiri dari beberapa perusahaan," katanya.

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel yang turut hadir pada kegiatan itu mendukung penuh upaya pemerintah baik pusat maupun daerah dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri terutama dari sisi produksi di wilayah Gorontalo. 

 

Bagi Rachmat, kegiatan ekspor adalah bukti bahwa Gorontalo merupakan wilayah subur yang terus memberi kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia.

"Kegiatan ini telah memberi cahaya bagi masyarakat Gorontalo bahwa kebangkitan daerah ini dari yang tadinya merupakan daerah miskin ke 5 menjadi daerah yang makmur. Insyaallah ke depan tambah makmur berkat kehadiran Pak Menteri dan Pak Gubernur," tambahnya.

Mengenai hal itu, Rachmat menyampaikan terimakasih atas pembangunan bendungan bulango ulu yang telah mengairi lahan-lahan pertanian Gorontalo sehingga lahannya menjadi subur. 

 

Selain itu, dia juga berterima kasih atas dukungan Mentan Amran yang telah memberikan kemudahan pupuk serta sarana dan prasarana lainnya.

"Ini merupakan kerja keras yang sangat positif dan saya sampaikan kepada Bapak Presiden bendungan ini proyek strategis karena terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian termasuk beras, jagung, dan lain sebagainya," jelasnya. (SG-1)