PANGAN adalah prioritas utama yang harus dicapai dan setiap kementerian terkait wajib berkoordinasi secara terpadu untuk memastikan ketersediaan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian.
Presiden Prabowo Subianto juga telah menetapkan target Indonesia mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun mendatang.
“Saya menerima pesan langsung dari Presiden Prabowo. Presiden menekankan pentingnya menyukseskan program pangan nasional. Untuk itu Pemerintah memperkuat sinergi infrastruktur untuk mengejar target swasembada pangan,” ujar Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seusai memimpin rapat lintas Kementerian di kantor Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, seperti dirilis Kementan, Jumat (1/11).
Baca juga: Presiden ke-8 RI: Dalam Waktu 4-5 Tahun, RI akan Mampu Swasembada Pangan, Energi
Merujuk pada target yang telah ditetapkan Presiden tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan kepada Menko AHY bahwa urusan pangan merupakan program nasional prioritas kabinet Merah Putih yang hukumnya wajib sukses.
Sebab itu, kementerian/lembaga dibawah kendali Menko terkait penyediaan infrastruktur harus terkendali secara terpadu, agar tidak dijumpai hambatan berarti.
“Meskipun Kementan berada di bawah koordinasi Menko Pangan, namun mengingat swasembada pangan merupakan program nasional Presiden, maka menko terkait, seperti Menko Infrastruktur diharapkan juga turut membantu menyelesaikan hambatan program unggulan presiden tersebut, khususnya dalam mengantisipasi ketersediaan air untuk sektor pertanian,” ungkapnya.
Baca juga: Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone, Susel
Untuk mencapai swasembada pangan, sambung Mentan Amran, pihaknya telah mencanangkan program cetak sawah sebanyak 3 juta hektare (ha). Selain itu daerah sentra pertanian yang terhubung dengan irigasi dan bendungan yang disediakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Optimalisasi infrastruktur yang ada adalah kunci. Pemanfaatan bendungan dan saluran irigasi yang baru dibangun harus segera diselesaikan untuk menjamin stabilitas suplai air ke lahan pertanian,” ungkap Amran.
Tak hanya keterdukungan infrastruktur, Amran juga menyoroti perlunya koordinasi lintas kementerian untuk menangani perbedaan data dan menguatkan sinergi dengan Kementerian Dalam Negeri agar pembinaan di tingkat pemerintah daerah lebih optimal.
Baca juga: Kementan Dorong Percepatan Tanam di Banten dengan Program Pompanisasi
“Dengan kerja sama terpadu antarkementerian dan dukungan penuh pemerintah, Indonesia optimistis dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat, sejalan dengan visi besar Presiden untuk ketahanan pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan,” ungkap Amran.
Selain Mentan Amran, rapat tersebut turut dihadiri oleh Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti. (SG-1)