Pertanian

Kementan dan Polri Jalin Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional. Dia ingin program food estate mampu memenuhi harapan masyarakat.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
26 April 2024
Dok. Kementan

PRESIDEN RI terpilih Pemilu 2024 yang kini masih menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Ia bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
 

"Saya sebelum datang ke sini lapor Pak Menhan (Prabowo) dan beliau salam buat Pak Mentan karena pangan menjadi atensi beliau. Beliau juga mengatakan pertanian saat ini luar biasa. Terbukti kami di-BKO kan ke pertanian dengan terus turun ke lapangan," ujar Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman (MoU) Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan, di Auditorium Utama Kementan, Kamis  (25/4), seperti dikutip pertanian.go.id

 

Pada acara yang dihadiri jajaran Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI itu, ia mengatakan, capaian swasembada adalah sebuah keharusan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara terkuat di dunia. Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
 

Baca juga: Deradikalisasi Napiter Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

 

"Jadi kita sampaikan bahwa swasembada pangan adalah keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu food estate masuk pada kebijakan nasional, Kemenhan sendiri secara aktif telah terlibat dengan menjadi lead pertanian," katanya.

Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional. Dia ingin program food estate yang telah berjalan saat ini mampu memenuhi harapan masyarakat.

"Setelah ini kami akan rapat dengan Pak Menhan dan akan kami laporkan apa yang dilakukan Kementan hari ini. Dan tentunya setiap apa yang kami laporkan masalah pangan, beliau Pak Prabowo sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Mentan beberapa waktu ini. Jadi kami yakin kita bisa mewujudkan visi yang sama dalam memperkuat pangan," imbuhnya.

 

Baca juga: Pemerintah Targetkan Merauke Jadi Daerah Percontohan Pertanian Modern


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pertanian harus menjadi tanggung jawab bersama karena banyak negara di dunia saat ini mengalami kelaparan. Tercatat, lebih dari 900 juta penduduk dunia kelaparan, sementara 7% -16% penduduk Indonesia resisten terhadap rentan kelaparan.

"Ini yang kita takutkan, dimana ancaman kekeringan, ada el nino yang tadinya tanam tiba-tiba berhenti sehingga kami berikan pupuk subsidi secara lebih. Maka itu saya katakan food estate sangat strategis untuk anak cucu kita 50 sampai 100 tahun yang akan datang. Ini visioner karena penduduk kita bertambah," jelasnya.

 

Dukung mentan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo jua menyampaikan dukungannya atas gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. 

 

Kapolri mengaku optimistik langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.

 

"Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga mendukung penuh apa yang dilakukan Pak Menteri selama beberapa bulan ini. Pak Mentan sahabat saya dan saya dukung swasembada pangan," ujarnya saat memberi sambutan.

 

Baca juga: Giliran Desa Sutojayan, Blitar Jawa Timur Dapat Bantuan Pompanisasi Kementan

 

Menurut Kapolri, Mentan Amran merupakan pemimpin yang memegang teguh prinsip dan idealisme terhadap peningkatan produksi dalam negeri. Hal itu terlihat pada berbagai kebijakan dan langkah-langkahnya yang selalu anti terhadap importasi.

 

"Pak Mentan ini sejak zaman dulu anti impor. Jadi kalau sudah urusan Mendag atur kebijakan impor habis itu mendag. 3 Mendag habis karena beliau. Artinya beliau anti impor dan mengedepankan peningkatan produksi," imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Listyo menambahkan, pihaknya siap membackup dan mendukung berbagai kegiatan Kementan melalui pengerahan para Kapolda, Kapolres hingga anggota Babinkamtibmas yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

"Kami memiliki personil-personil yang bisa digunakan seperti Kapolda dan Gubernur, Kapolres bersama Bupati dan ada Babinkamtibmas maupun Brimob yang sudah menggarap tanaman jagung. Oleh karena itu, Pak Presiden berpesan kita harus kerja keras betul menghadapi situasi ini agar masalah pangan ini bisa kita pecahkan bersama," katanya.

 

Sebagai langkah nyata, Kapolri mengatakan saat ini sedang dilakukan pengolahan lahan di berbagai daerah khusus tanaman jagung. “Contoh, Jajaran Polda Yogyakarta sudah menyiapkan lahan 100 hektare untuk mensupport peningkatan produksi jagung,” pungkasnya. (SG-1)