ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Saadiah Uluputty, menegaskan dukungannya terhadap visi swasembada pangan dan energi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Saadiah, kemandirian dalam dua sektor ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kedaulatan nasional dan mengurangi ketergantungan pada negara lain, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Pesan Presiden Prabowo sejalan dengan visi yang diperjuangkan oleh FPKS. Swasembada pangan dan energi akan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan serta menjadi fondasi bagi stabilitas ekonomi Indonesia,” ujar Saadiah dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu (27/10).
Baca juga: Anggota DPR Apresiasi Pidato Perdana Presiden Prabowo, Dukung Cita-Cita Swasembada Pangan
Saadiah menyatakan bahwa potensi Indonesia untuk mencapai swasembada cukup besar, namun pencapaian ini membutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh elemen, termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Produksi pangan lokal harus diperkuat, sementara pengembangan energi terbarukan perlu didorong secara berkelanjutan.
Politikus PKS ini mengingatkan bahwa ketergantungan tinggi pada impor pangan dan energi berisiko bagi stabilitas Indonesia di tengah gejolak pasar global.
Oleh karena itu, swasembada menjadi wujud nyata kemandirian yang harus diperjuangkan bersama.
Baca juga: Presiden ke-8 RI: Dalam Waktu 4-5 Tahun, RI akan Mampu Swasembada Pangan, Energi
Saadiah menegaskan bahwa Fraksi PKS di Komisi IV akan terus mendukung kebijakan yang memperkuat produksi pangan lokal dan pengembangan energi terbarukan.
Kerja sama lintas sektor, menurut Saadiah, sangat penting untuk mencapai visi kemandirian nasional ini.
Baca juga: Pemkot Bandung Dukung Target Jabar Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
“Kemandirian pangan dan energi bukan sekadar wacana, tetapi langkah konkret untuk memastikan Indonesia dapat berdiri kokoh dalam dinamika global,” tambahnya.
Ia juga berharap bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan terus bergerak maju menuju kemandirian yang kuat dan berkelanjutan. (SG-2)